Foto: dok. akun X Fadli Zon

JAKARTASATU.COM– Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengumumkan kemajuan signifikan dalam upaya repatriasi artefak budaya Indonesia dari Belanda. Hal ini disampaikan Fadli Zon melalui akun X resminya pada Selasa (27/5) malam, setelah menutup pertemuan bilateral antara Tim Repatriasi Indonesia dan Colonial Collections Committee (CCC) Belanda di Museum Nasional, Jakarta.

Fadli Zon menyatakan bahwa pertemuan tersebut menghasilkan “joint conclusion” atau kesimpulan bersama, yang bertujuan memperkuat kerja sama dalam pengembalian artefak budaya Indonesia yang dibawa ke Belanda selama masa kolonial.

“Kami sepakat untuk melanjutkan mekanisme bilateral yang telah dibangun berdasarkan Technical Arrangement 2023–2025,” tulis Fadli Zon.

Ia menambahkan bahwa fokus utama akan ditekankan pada riset asal-usul koleksi (provenans), pertukaran pengetahuan, serta keterlibatan institusi budaya dan akademik dari kedua negara. Salah satu prioritas utama adalah koleksi Dubois, yang saat ini tengah dalam proses kajian bersama.

Menbud Fadli Zon juga mengapresiasi kunjungan delegasi Belanda ke Perpustakaan Nasional dan Museum Nasional. Menurutnya, kunjungan ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam pelestarian, digitalisasi, dan edukasi publik terkait warisan budaya.

Ke depan, Fadli Zon mendorong kolaborasi repatriasi digital dan pengembangan platform daring bersama untuk akses publik yang lebih luas. “Melalui kerja sama repatriasi ini, kita menyambung kembali narasi sejarah, memulihkan martabat, dan membangun model tata kelola warisan budaya global yang adil dan setara,” tutupnya.

Pertemuan yang berlangsung selama dua hari itu, dihadiri oleh Duta Besar Belanda untuk Indonesia H.E. Amb. Marc Gerritsen dan Ketua CCC Ms. Lilian Gonçalves-Ho Kang You, beserta delegasi dari kedua negara. (RIS)