Foto: dok. ist

JAKARTASATU.COM– Wakil Kepala Badan Penyelenggara (BP) Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyampaikan apresiasi atas langkah Kerajaan Arab Saudi yang memperketat pengeluaran visa haji tahun ini. Kebijakan ini, yang mengedepankan jemaah haji sesuai kuota resmi dan menertibkan jemaah haji ilegal di Makkah, dinilai Dahnil telah menciptakan ketertiban yang signifikan.

“Saya mengapresiasi langkah Kerajaan Arab Saudi yang memperketat pengeluaran Visa Haji tahun ini, dengan mengedepankan para jemaah-jemaah haji kuota, dan melakukan penertiban jemaah-jemaah haji ilegal di Makkah, sehingga ketertiban terasa sekali saat ini,” ujar Dahnil Anzar Simanjuntak melalui akun X-nya pada Sabtu (31/5/2025).

Ia berharap ketertiban ini juga akan terasa saat puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Dahnil menyoroti bahwa tantangan selanjutnya bagi pihak Indonesia adalah menyesuaikan diri dengan kebijakan cepat yang diterapkan oleh Kerajaan Arab Saudi.

Bagi BP Haji, penyelenggaraan ibadah haji tahun ini menjadi “pembelajaran penting” dari berbagai kekurangan dan kelebihan yang ada dalam penyelenggaraan oleh Kementerian Agama. Dahnil menyatakan optimisme bahwa pada tahun 2026, ketika otoritas penyelenggaraan haji sudah resmi berpindah ke BP Haji, pihaknya dapat menyelenggarakan ibadah haji jauh lebih baik.

Pernyataan Dahnil ini mengindikasikan persiapan BP Haji untuk mengambil alih penuh tanggung jawab penyelenggaraan haji di masa mendatang, dengan belajar dari pengalaman dan kebijakan yang diterapkan pada musim haji. (RIS)