Said Didu: Menteri Jokowi yang Ada Dalam Kabinet Prabowo Mulai Unjuk Gigi
JAKARTASATU.COM— Baru-baru ini Mencuat ke permukaan kawasan Raja Ampat yang menyimpan kekayaan negri yakni kekayaan tambang nikel dan keindahan alamnya. Namun masyarakat dan aktivis kawasan Raja Ampat Aktivis memprotes penambangan nikel yang mengakibatkan kerusakan ekosistem. Mereka mendesak pemerintah bertindak tegas agar ekosistem Raja Ampat tidak rusak akibat tambang nikel. Menurut mereka, pembangunan tidak semestinya merusak lingkungan.
Merespon hal tersebut, Menteri ESDM melakukan kunjungan ke kawasan tersebut untuk mengecek keadaan dan menjajikan penambangan akan dihentikan untuk sementara.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Mohammad Said Didu menyoroti para menterinya Mantan Presiden Jokowi yang kini berada di Kabinet Merah Putih dibawah pimpinan Presiden Prabowo Subianto. Sorotan Didu diunggah di akun X pada 11/6/2025.
“Menteri ESDM Bahlil awalnya diduga mau bela Oligarki Jokowi (Aguan) di Raja Ampat dengan skenario buat kunjungan dengan kesimpulan bahwa tambang di Raja Ampat tidak ada masalah,” kata Said Didu
Didu juga soroti koordinator Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang membela Menteri ESDM Bahlil terkait tambang di Raja Ampat
“Menko Zulhas langsung keluar bela Bahlil,” ucapnya.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan ikut berkomentar tentang isu operasi tambang di Raja Ampat yang saat ini sedang heboh dibahas masyarakat. Ia membela Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang menurutnya tidak bersalah atas kasus ini.
Persoalan ini disinggung Zulhas saat menyampaikan sambutannya di acara Peringatan Hari Kewirausahaan Nasional. Tanpa basa-basi, topik tentang izin usaha tambang (IUP) di Raja Ampat ini menjadi topik awal yang disampaikannya saat menyapa jajaran menteri dan pejabat yang hadir. Hal itu disampaika di Gedung SMESCO, Jakarta, Selasa (10/6/2025).
Zulhas menekankan, persoalan huru-hara izin tambang ini bukan kesalahan Bahlil. Ia juga menekankan bahwa Bahlil merupakan orang baik.
“Ya betul memang bukan Pak Bahlil kok. Cuman Pak Bahlil orang baik, semua dibela,” ujarnya lagi.
Kemudian Didu menyoroti Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang telah mengeluarkan surat keputusan terkait 4 pulau di Aceh yakni Pulau Panjang, Lipan, Mangkir Gadang, dan Mangkir Ketek masuk di dalam wilayah administrasi Sumatera Utara.
Keputusan mendagri Penyerahan ke 4 pulau tersebut berdasarkan keputusan Menteri Dalam Negeri no 300.2.2-2138 Tahun 2025 tentang pemutakhiran data wilayah administratif dan pulau.
“Mendagri Tito hadiahkan 4 Pulau Aceh ke Gub Sumut (Mantu Jokowi),” sebut Didu.
“Kita tunggu aksi Menteri Jokowi lainnya,” kata Didu.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengecek langsung tambang nikel di Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat Daya. Ia mengaku datang sebagai respons dari protes masyarakat dan sekaligus untuk mendapat gambaran objektif dari kondisi di lapangan.
Namun kunjungan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia disambut aksi unjuk rasa aktivis lingkungan di Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong, Papua Barat Daya. Massa membentangkan spanduk dan pamflet Save Raja Ampat yang menyoroti adanya kerusakan di Raja Ampat akibat tambang nikel.
Keputusan Menteri Dalam Negeri terkait 4 Pulau di Aceh
Masyarakat Aceh bergolak marah terkait keputusan yang dikeluarkan Mendagri Tito Karnavian yakni Pulau Panjang, Lipan, Mangkir Gadang, dan Mangkir Ketek masuk di dalam wilayah administrasi Sumatera Utara. Keputusan mendagri Penyerahan ke 4 pulau tersebut berdasarkan keputusan Menteri Dalam Negeri no 300.2.2-2138 Tahun 2025 tentang pemutakhiran data wilayah administratif dan pulau.
Presiden Prabowo diminta untuk tidak menganggap remeh soal keberatan warga Aceh karena 4 pulau milik mereka yang ada di kabupaten Aceh Singkil diserahkan oleh menteri Dalam Negeri Tito Karnavian ke Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution. Hal ini bisa membuka luka lama rakyat Aceh merasa dikhianati kembali oleh pemerintah pusat dan mereka. Demikian dikutip akun YouTube Hersubebo Arief bertema ” Marah 4 Pulau Diserahkan Ke Sumut, Gub Aceh Tinggalkan Bobby! Gak Belajar Kasus Daud Bereueh, (10/6/2025).
Mantu Jokowi yakni Gubernur Sumut Bobby Nasution dalam kunjungan menemui Gubernur Aceh Muzakir Hanif dilakukan secara mendadak. Meski begitu, Muzakir Hanif menemui sebentar dikarenakan ada agenda kunjungan ke wilayah lain. Bobby Nasution ditinggal dan dipersilahkan berbicara dengan para staf Gubernur Aceh.
Kunjungan Bobby Nasution ke Aceh untuk menawarkan kerja sama mengelola 4 pulau di Sigli Aceh yakni yakni Pulau Panjang, Lipan, Mangkir Gadang, dan Mangkir Ketek untuk dikelola bersama Sumatera Utara dibawah pimpinannya. (Yoss)