JAKARTASATU– Ketum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak menilai proses penyelesaian kasus HAM di era SBY lebih ke depan daripada Jokowi. “Dalam hal kasus pelanggaran HAM, Presiden @SBYudhoyono agaknya lebih maju dibandingkan Pak @jokowi.
Pak SBY berani membentuk TGPF Munir, walaupun perlu dikritik komitmen tersebut tdk tuntas dikawal sampai pada aktor utama. Sayangnya, Pak Jokowi membentuk TGPF saja abai,” demikian katanya, Rabu (11/4/2018), di akun Twitter pribadi miliknya.
Pun tidak hanya dengan Jokowi yang nampaknya tidak lebih baik, termasuk Pimpinan KPK yang dianggap Dahnil samar melihat kasus anak buahnya. “Pimpinan @KPK_RI pun tidak jelas sikapnya terkait dengan penyiraman air keras terhadap Novel, tergambar terang mereka takut, sehingga untuk sekedar menyuarakan TGPF saja mereka takut.”
Dahnil menyebut Pimpinan KPK kehilangan nyali. “Mohon maaf, Pimpinan KPK kali ini bagi saya kehilangan nyali dan integritas.”
Ia pun memberikan saran agar mau menyaksikan bagaimana kesuksesan negara lain atas pemberantasan korupsinya. “Pak @jokowi coba sekedar tonton film ini m.youtube.com/watch?v=fAmgZE… , dan bs juga baca tentang ICAC.Film itu tentang Pembentukan ICAC alias KPK-nya Hongkong. Bisa jadi pembelajaran buat kita apa kunci sukses ICAC, dan siapa yang menjadi pemimpin sindikasi korupsi disana.” RI