JAKARTASATU.COM – Sebulan menjelang dilaksanakannya pemilu presiden (pilpres) pada tanggal 9 Juli mendatang, Lingkaran Survei Indonesia kembali merilis temuan terbaru terkait popularitas dan elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta).
LSI sendiri melakukan survei di lima basis massa yakni ormas Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, kelompok buruh, kelompok tani dan ibu rumah rangga. Dari lima kelompok yang diklaim telah disurvei, pasangan Jokowi-JK menang mutlak di 4 kelompok. Sedangkan pasangan Prabowo-Hatta hanya unggul di ormas Muhammadiyah.
“Siapa pun pasangan yang menguasai mayoritas lima kantong suara itu akan terpilih sebagai presiden periode 2014-2019,” kata peneliti dari LSI Ade Mulyana pada konferensi pers di Jakarta, Jumat (30/5).
Lebih lanjut Ade menjelaskan untuk komunitas NU, Jokowi-JK unggul sekitar 34,44 persen, sementara ke Prabowo-Hatta hanya 26,25 persen. Sedangkan di kelompok buruh dukungan kepada Jokowi-JK 35,77 persen, sementara untuk Prabowo-Hatta 23,52 persen. Di kalangan petani, dukungan kepada Jokowi-JK sebesar 36,89 persen, sementara kepada Prabowo-Hatta 18,62 persen.
Adapun di kalangan ibu rumah tangga, dukungan kepada Jokowi-JK sebesar 40,04 persen, sementara dukungan ke Prabowo-Hatta hanya 21,42 persen.
“Untuk sementara, di antara lima kantong suara terbanyak, Jokowi-JK unggul di empat komunitas. Prabowo-Hatta hanya unggul di Muhammadiyah,” jelas Ade.
Survei dilakukan terhadap 2.400 responden dengan wawancara tatap muka. Survei dilakukan 1-9 Mei dengan tingkat kesalahan sebesar 2 persen. Jika diprosentase secara nasional komunitas petani sebesar 20,6 persen, buruh 19,8 persen, ibu rumah tangga 19,2 persen. Adapun total komunitas NU 37,9 persen dan Muhammadiyah 9,8 persen. (BAS/JKS).