Masih ada sawah di Jakarta.

Kami berikan kesempatan sekolah-sekolah untuk ajak anak-anaknya ikut menanam padi. Kemudian pada saat panen, kami ajak lagi untuk hadir dan memanen padi.

Jadi ketahanan pangannya dapat, pembelajarannya juga dapat.

Dalam rangka mempertahankan sawah sebagai kawasan edukasi maka Pemerintah DKI Jakarta melakukan konservasi sawah menjadi kawasan sawah abadi seluas 5 hektar yang ada di Cakung Timur dan Ujung Menteng Kota Administrasi Jakarta Timur.

Manfaat kawasan sawah abadi selain sebagai kawasan edukasi juga merupakan kawasan Ruang Terbuka Hijau, kawasan budidaya padi dan penelitian pertanian.

Pada musim tanam ke 2 tahun 2019 di kawasan sawah abadi Cakung Timur ini ditanam varietas ciherang seluas 3 hektar, produktifitas per hektar adalah 6 ton.

Pada panen hari ini diperkirakan dalam 3 hektar menghasilkan produksi gabah sebanyak 18 ton.

Pemilihan varietas ciherang didasarkan pada beberapa pertimbangan yaitu bahwa jenis ciherang tahan hama dan penyakit, rendah emisi karbon, umur taham hingga panen hanya 116 hari.

Kepala Dinas KPKP, Darjamuni menegaskan bahwa kawasan sawah abadi Jakarta ke depan akan diberdayakan sebagai sumber benih unggul untuk memenuhi kebutuhan benih padi di Jakarta dan sekitarnya.

Sementara kawasan sawah abadi ini nantinya akan ditata menjadi kawasan agrowisata sehingga masyarakat dapat lebih memanfaatkannya secara optimal menjadi ruang interaksi publik.