JAKARTASATU.COM – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) segera merealisasikan proyek pembangunan pipa transmisi gas Cirebon – Semarang (Cisem) sepanjang 255 kilo meter (km). Realisasi ini diwujudkan melalui peletakan batu pertama (grounbreaking) yang akan dilakukan pada Jumat (7/2/2020).

Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Fansurullah Asa mengatakan, proyek pembangunan pipa transmisi gas Cisem merupakan bagian dari proyek lelang transmisi gas yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2006 dan menjadi Program Strategis Nasional (PSN). Nantinya, proyek yang akan digarap oleh PT Rekayasa Industri (Rekin) memanfaatkan ruas jalur tol Cirebon – Semarang.

“Jaminan pasokan gas bumi dan perbedaan asumsi keekonomian (2016 dan saat ini) jadi kendala selama 13 tahun ini. “InsyaAllah pada Jumat (nanti) kami akan melaksanakan ground breaking pembangunan pipa transmisi Cirebon – Semarang,” ujar Fansurullah Asa dalam ketrangan persnya di Jakarta, Rabu (5/2/2020).

Ungkap Fansurullah, kehadiran pipa transmisi gas diharapkan mampu menopang kebutuhan gas industri dalam negeri sehingga mengerek perekonomian nasional. “Pemanfaatan gas bumi dalam negeri sudah seharusnya bukan diekspor lagi, dijadikan komoditi, tapi menjadi faktor produksi untuk menggerakkan ekonomi,” tandas Fansurullah.

Tambah Fansurullah, BPH Migas menargetkan pembangunan tersebut rampung dalam 24 bulan ke depan. PT Rekin pun diminta untuk menyelesaikan proyek tersebut sesuai dengan waktu yang disepakati.

“PT Rekin mesti menyelesaikan paling lama tanggal 7 Februari 2022,” tegas Fansurullah.*lHER-JAKSAT