JAKARTASATU.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengaku anggaran yang disediakan untuk kebutuhan biaya produksi dan distribusi logistik pemilu presiden (pilpres) sebesar Rp 70 miliar.
Komisioner KPU RI Divisi Perencanaan Keuangan dan Logistik, Arief Budiman mengatakan sejatinya KPU sendiri mengalokasikan anggaran sebesar Rp 248 miliar yang dipersiapkan untuk dua putaran. Dana itu akan digunakan untuk pengadaan surat suara, tinta, formulir, segel, dan templatesurat suara. Namun demikian Arief optimis pihaknya akan menghemat pengeluaran dana selama pilpres, sebab pelaksanaan pilpres sendiri diprediksi hanya akan berlangsung satu putaran.
“Anggaran logistik pilpres sebenarnya dalam pagu kita Rp 248 miliar, yang kita siapkan untuk dua putaran. Tetapi pada saat kita tentukan harga perkiraan sendiri (HPS) itu hanya Rp 70 miliar untuk kebutuhannya,” ujar Arief di kantor KPU beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut mantan Komisuioner KPUD Jawa Timur menambahkan , dari Rp 70 miliar yang dianggarkan, sejauh ini KPU menggunakan Rp 43 miliar untuk pengadaan logistik. Namun, angka tersebut belum termasuk pengadaan segel dan distribusi logistik ke luar negeri.
Menurut Arief, jumlah dana yang digunakan untuk pengadaan logistik bisa lebih rendah dari Rp 70 miliar. Penggunaan anggaran tergantung pada penawaran peserta lelang. (TAR/JKS).