Foto : ISTIMEWA
Foto : ISTIMEWA
Foto : ISTIMEWA

JAKARTASATU.COM, JAKARTA – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Husni Kamil Manik menegaskan pihaknya telah menerima masukan dari berbagai pihak terkait pelaksanaan debat antar kandidat calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres).

Husni mengatakan pihaknya mengapresiasi setiap usulan dan masukan yang disampaikan banyak pihak, baik dari pengamat maupun organisasi.  Atas dasar itulah, pihaknya bersama dengan segenap jajaran komisioner KPU RI akan melakukan evaluasi terkait pelaksanaan debat capres-cawapres.

“Bahwa ini akan jadi bahan dan bagian evaluasi akan dibicarakan, seperti porsinya, kan ada enam segmen, sudah terbagi-bagi sebenarnya, tidak melulu dari moderator, pertanyaan moderator sudah diformuladi dari berbagai organisasi, kampus, panel, dan sebagainya. Tapi atasan masukan-masukan yang ada tentu akan kami evaluasi ke depan,” ujarnya Selasa (10/6).

Seperti diketahui, KPU, Senin (9/6) telah mengadakan debat pasangan calon capres dan cawapres untuk pertama kalinya.

Pasca pelaksanaan debat, pengamat komunikasi politik Universitas Indonesia, Effendi Ghazali, menyayangkan teknis pelaksanaan debat yang didominasi oleh pertanyaan dari moderator.

“Seharusnya porsi debat antar pasangan calon diperbanyak, meskipun memang sudah diakomodir tapi porsinya harus diperbanyak karena ini kan debat bukan tanya jawab, jadi saya pikir ke depan secara teknis antar pasangan calon lebih banyak,” katanya.

KPU mengagendakan debat capres-cawapres sebanyak lima kali dalam periode waktu 9 Juni hingga 5 Juli. Metode pelaksanaan debat disepakati pelaksanaan dilakukan mulai dari antar-pasangan, antar-capres, antar-capres lagi, antar-cawapres dan diakhir dengan debat antar-pasangan.(BAS/JKS).