Ilustrasi petani yang tengah menanam padi di sawah/IST

OLEH: Dr Yanuar Rizky

Di Pertanian Indonesia ada yang dikenal dengan istilah “okmar”…

Yaitu, Oktober sampai Maret sebagai masa tanam sekaligus memupuk…

Kenapa Okmar, karena itu pola musim hujan…

Okmar tahun ini terganggu, di bulan oktober, november masih kemarau…

Desember hujan mulai turun, tapi di Januari curah hujan terlalu tinggi, sawah pada kebanjiran…

Jadi, ada potensi petani tahun ini mengalami tekanan gagal panen…

Petani itu akan dapat uang kalau panen berhasil, data sustenas pertanian terakhir per sekali panen marjin keuntungan 4 juta dengan biaya 12 juta…

Kalau okmar lancar petani dapat panen 3 kali, kalau gagal panen sampai melewati hampir separuh bulan Okmar, bahkan ada yang sudah ditanam (biaya operasional sudah ijon) kesapu banjir, lalu gimana?

Kalau petani moneter kecemasan nya begitu menjadi berita dan beragam insentif, gimana dengan Petani kaum tanah?

Semoga mereka yang ingin menanam, tapi gagal panen ini juga ada dalam konsep apa yang disebut “insentif” dan menjaga pasar…

Ini kelas gurem marjin 4 juta untuk kerja 3-4 bulan, bukan kelas sekali pukul sehari bisa dapat duit M M an … ember kali hehe… (*)