JAKARTASATU.COM– Politisi Demokrat Jansen Sitindaon mempertanyakan kesiap-siagaan pemerintah, dalam hal ini Kemenkes menanggulangi virus Corona yang sudah cukup mengkhawatirkan di Indonesia.
“Karena virus ini dibawa manusia, rumus agar tidak meluas adalah: pendektesian secara cepat! Temukan segera yg positif biar dia tidak menular kesana kemari. Pertanyaannya: kita punya berapa banyak alat penguji Corona ini @KemenkesRI? Sudahkah itu disebar ke seluruh Propinsi di Indonesia?” tanyanya, Selasa, 17/3/2020, di akun Twitter-nya.
Menurutnya, lebih baik sekarang kita ngomong yang terukur saja. Kalau alat ngetestnya saja tidak memadai, gimana mau mendeteksi.
“Sekaligus dari seluruh alat yang kita punya itu saya ingin bertanya, jika digabungkan semuanya, satu hari kapasitas dan kemampuannya bisa ngetest berapa banyak orang?”
Pemerintahan Jokowi diminta olehnya agar tak sungkan belajar dari negara lain yang terlihat lebih sigap hadapi Corona. “Walau Korsel pasti lagi fokus nangani warganya menurut saya pak @jokowi bisa komunikasi dengan Presiden Moon Jae In, karena penanganan Corona di Korsel sangat bagus.”
Sehari, kata Jansen, mereka bisa ngetest 15 ribu orang. Model “drive thru clinics” yang mereka punya cocok dipakai di Indonesia yang luas.
“Kalau pemerintah tidak setuju lockdown, satu-satunya solusi perbanyak alat test Corona di Indonesia, Pak @jokowi. Dan umumkan: bisa melakukan test berapa ribu orang sehari dan di mana tempatnya.”
Menurut dia, mendeteksi sejak dini, itulah kunci Corona ini, yang positif bisa segera diobati dan diisolasi.
“Terakhir, saran saya: jika pemerintah merasa fasilitas kesehatan kita kurang, SDM Medis juga tak memadai, lebih baik di lockdown saja dulu beberapa hari sambil mempersiapkan diri ke dalam.”
Kalau tidak, bukan hanya penyebaran virus akan meluas, namun “death ratio” juga akan tinggi. RI-JAKSAT