JAKARTASATU.COM– Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai tampaknya prihatin berat mengetahui langkah salah satu Kedubes yang menginstruksikan segera meninggalkan Indonesi karena wabah coronavirus. Pigai pun menilai bahwa langkah itu diambil karena ragu atas pemerintahan Jokowi.
“Dunia ragu angka pemerintah hari ini. Ekonomi morat marit. Kalau saya Presiden Jokowi sudah pasti mundur Demi Bangsa dan Negara!” katanya, kemarin, ketika mengomentari berita di salah satu media denhan judul: “AS: Keluarga Kedubes di Bawah 21 Tahun Segera Tinggalkan RI”, di akun Twitter-nya.
Berikut sedikit isi dari media yang Pigai komentari:
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meminta kepada seluruh keluarga karyawan Kedutaan Besar yang berumur di bawah 21 tahun untuk meninggalkan Indonesia.
Perintah ini disiarkan melalui situs resmi Kedutaan Besar AS di Indonesia pada, Kamis (26/3/2020).
Dalam pernyataan disebutkan bahwa perintah untuk meninggalkan Indonesia ditujukan kepada keluarga karyawan berumur di bawah 21 tahun di Kedubes AS di Jakarta, Perwakilan AS di ASEAN, Konjen AS Surabaya dan Konsulat AS di Medan.
Pigai merasa, bahwa pemerintah lemah dalam menghadapi virus corana ini. Selain itu, ia juga menyebuy bahwa pemerintah saat ini tidak berdaya mencari uang, karena Rupiah terpuruk, pengangur dan kemiskinan yang menggila.
“Tidak dipercaya bawahan dan rakyat. Kredibilitas di mata dunia makin rendah.”
Sebab itu, andai-andai yang ia katakan di awal kalimat tampaknya bisa dibenarkan. Senab tak elak lagi kita, sebagai Negara besar butuh orang yang kuat, jujur dan kemampuan ekstra dalam menangani hal-hal atau persoalan yang ada.
RI-JAKSAT