JAKARTASATU.COM – Plt. Dirjen Binwasnaker & Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Kemnaker, Iswandi Hari menyatakan, Kementerian Ketenagakerjaan (Menaker) sedang memberdayakan ribuan pekerja korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dalam program padat karya menghadapi pandemi Covid-19. Salah satunya yakni melibatkan pekerja yang ter-PHK tersebut untuk melakukan penyemprotan desinfektan ke sejumlah perusahaan.
“Pekerja korban PHK terdampak Covid-19, kami libatkan untuk penyemprotan desinfektan sebagai bentuk pemberdayakan bagi mereka, ” kata Iswandi Hari, dalam keterangan persnya saat memimpin penyemprotan desinfektan di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cilincing, Jakarta, Selasa (7/4/2020).
Menurut Iswandi, dalam kurun dua bulan ini, Kemnaker telah mendata untuk melibatkan para korban PHK dan yang terdampak Covid-19 menjadi pasukan penyemprot desinfektan. Lokasi yang disasar untuk penyemprotan di 20 titik di kawasan industri.
“Dalam program padat karya ini, kami beri insentif Rp 300 000/orang yang menyemprot desinfektan. Lokasi yang kami sasar untuk disemprot adalah 20 titik, ” ujar Iswadi.
Iswandi mengungakapkan, saat ini terus melakukan modifikasi program padat karya dalam menghadapi pademi Covid-19. Salah satu program padat kerja diarahkan kepada para perkerja korban PHK dan para pekerja terdampak Covid-19 dengan melakukan penyemprotan desinfektan di area perusahaan di kawasan industri.
“Modifikasi program padat karya ini disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi masyarakat setempat atau yang dikenal dengan istilah pengembangan padat karya berbasis sumber daya lokal, ” kata Iswandi.
Iswandi berharap dengan melibatkan pakerja korban PHK maupun pekerja terdampak Covid-19 , para pekerja memperoleh tambahan penghasilan dari insentif yang diberikan dalam program padat karya.
“Padat karya dengan melibatkan pekerja ter-PHK yang didampingi tenaga profesional, diharapkan banyak diikuti oleh banyak pihak khususnya dunia usaha (industri), ” pungkas Iswandi.*lHER-JKASAT