JAKARTASATU.COM – Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantio harus jalan Jalan kaki ketempat DEKLARASI KAMI JABAR. Ternyata tak mudah KAMI Jabar saat akan di deklarasikan. Ini menjadi Fenomena. KAMI memang fenomenal. Sambutan masyarakat luas cukup besar. Mungkin menaruh harapan pada gerakan moral yang diusung KAMI. Situasi politik, ekonomi, budaya hingga ideologi sedang bergoyang mungkin goyah. Masyarakat khawatir terhadap resesi ekonomi, budaya atau politik. Harus ada koreksi kepada penyelenggara negara.

Deklarasi KAMI Jawa Barat ternyata tidak mudah. Rencana akan dilaksanakan deklarasi di Gedung Bikasoga Buah Batu sudah “clear” tapi entah tekanan dari mana “ujug-ujug” melakukan pembatalan sepihak. Begitu juga dengan pemindahan ke Hotel Grand Pasundan Lingkar Selatan, pada H-1 tiba tiba dibatalkan sepihak dengan alasan adanya Surat Satgas Covid 19 Provinsi Jawa Barat. KAMI Jawa Barat mempertimbangkan untuk melakukan tuntutan hukum. Demikian tulisan salah seorang Presidium KAMI Jabar, M. Rizal Fadilah, SH membenarkan hal-ikhwal bahwa Deklarasi KAMI Jabar di Bandung yang takmendapatkan izin penyelenggaraan dan akhirnya dipindah ke sebuah rumah di kawasan Pasteur Bandung.

Acara Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jawa Barat yang siap digelar di Bandung, Senin pagi (07/09/2020) berlangsung secara sederhana di sebuah rumah kawasan Pasteur Bandung.

Acara yang dihadiri Presidium KAMI pusat, Prof. Dr. Dien Syamsudin dan Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo — yang semula akan dilaksanakan di Gd. Bikasoga, Jl. Suryalaya, Bandung — sudah lebih dulu terganjal izin, sejak sepekan lalu.

Humas panitia, Rieta membenarkan pembatalan acara. “Kami sudah kantongi rekomendasi dari pihak otoritas penanganan Covid-19. Dengan bekal itu, kami menyewa tempat di Grand Pasundan dan sudah melunasi. Tapi 12 jam menjelang acara, kami dilarang dengan alasan terkait Covid-19 juga,” katanya.

Pihaknya tidak punya cukup waktu berpindah tempat. “Toh, bakal tidak diijinkan juga. Jadi percuma saja,” kata Rieta, sambil menambahkan, “ironisnya, surat rekomendasi dari otoritas penanganan Covid-19 pun dicabut.”

Tampak hadir nama-nama Presidium KAMI Jawa Barat antaralain, Radhar Tri Baskoro, SE MM, M. Rizal Fadillah, SH, IR. Syafril Sofyan, IR. Erry Nurbaya, Mayjen Purn TNI Robby Win Kadir dan lainnya juga ada Din Syamsuddin, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, A. Yani, Said Didu hadir di  DEKLARASI KAMI di Pasteur Bandung Jawa Barat. |ATA/JAKSAT