JAKARTASATU.COM – PARA Khotib dan Da’i Muda harus mampu menjadi cahaya keilmuan yang menerangi kegelapan. Karena itu, sebaiknya peran penting para Khotib dan Da’i Muda tidak berhenti meningkatkan kualitas keilmuannya dan bermanfaat bagi masyarakat. Para Da’i muda diharapkan agresif dan istiqomah dalam menegakkan kebenaran.
Hal itu dikatakan Ketua Umum Majelis Muballigh Muda Indonesia (MMMI) Ustadz Dr Aminuddin, SE, MM, MPd dalam sambutan pembukaan acara Up-Grading Para Khotib dan Da’i Muda Jakarta di Aula Masjid Aisah Gani, Jakarta, Sabtu (10/4/21).
Menurut Aminuddin, up-grading khotib muda dan da’i muda ini merupakan agenda MMMI yang diikhtiarkan untuk menambah wawasan keilmuan yang sangat dibutuhkan khotib dan da’i. Dengan bertambahnya wawasan dan kecerdasan keilmuan yang komprehensif, para da’i muda lebih agresif dalam menegakkan kebenaran dan fastabiqul khairat.
“Peningkatan kualitas keilmuan bagi para khotib dan da’i muda penting dilakukan. Apalagi, wawasan keilmuan di era digital yang kompleks sekarang ini adalah suatu keniscayaan,” jelas Aminuddin.
Aminuddin juga mengatakan, Majelis Muballigh Muda Indonesia memiliki agenda kegiatan up-grading para khotib dan da’i muda Jakarta. “Kami bersyukur, kegiatan ini mendapat sambutan luar biasa dari para khotib muda dan da’i muda,” ujarnya.
Ditambahkan Aminuddin bahwa para khotib muda dam da’i muda sangat antusias mengikuti acara up-grading. “Antusiasme peserta sungguh sangat menggembirakan. Ini karena memang materi-materi yang dirancang dalam acara up-grading ini sangat penting bagi para khotib dan da’i muda. Kualitas keilmuan juga diharapkan akan menambah kualitas dari para da’i muda saat menjalankan tugasnya di masyarakat,” bebernya.
Acara up-grading khotib dan da’i muda ini digelar pada 10 dan 11 April 2021 ini diisi oleh pemateri handal dan pakar dibidangnya masing-masing seperti KH, Dr. Muta’alli Al-Hafidz (Agamawan), Prof. Dr. Ibnu Hamad (Pakar Public Speaking), Dr. H. Yuslam Fauzi (Pakar Ekonomi syariah), Dr. H. Imam Addaruqutni (Sekjen Dewan Masjid Indonesia), Dr. Yudi Latif, Miing Deddy Gumilar dan tokoh lainya. |AME/JAKSAT