JAKARTSATU.COM — Partai Demokrat akan bersikap netral yang menjadi kekuatan penyimbang, dan tidak berpihak kepada kedua kubu, Koalisi Merah Putih maupun di kubu pendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Menurut anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Mubarok yang dihubungi di Jakarta, Sabtu (23/8), kebjikana itu merupakan keputusan partai yang sudah dibahas bersama Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Namun demikian, lanjut Mubarok, Demokrat menerima tawaran menteri untuk duduk di pemerintah Jokowi kalau memang posisi sangat strategis. Tetapi kalau posisi menteri yang ditawarkan itu tidak strategis maka Demokrat akan menolak.
“Jadi Demokrat bisa menerima tawaran posisi menteri antara dua sampai tiga pos menteri,” papar Mubarok. Ia menambahkan meskipun menerima tawaran posisi menteri tersebut, tidak akan mengubah sikap Demokrat sebagai partai penyeimbang, netral yang tidak akan berpihak kepada koalisi Merah dan Putih maupun kepada pemerintah Jokowi-JK.
Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hassan menyatakan, Demokrat akan siap mendukung pemerintahan Jokowi jika programnya dinilai baik, walaupun saat ini partainya dinilai lebih dekat dengan koalisi Merah Putih pendukung Prabowo-Hatta.
– See more at: http://asatunews.com/politik/2014/08/25/demokrat-netral-tapi-kursi-menteri-mau-juga#sthash.2tdjq7tM.dpuf