JAKARTASATU.COM — Jokowi-JK merespon harapan publik dan berjanji akan berantas mafia migas, ini patut didukung, walaupun belum mengetahui strategi apa yang akan dilakukan. Pemerintahan kita sangat antusias untuk mencari atau menyediakan dana untuk menyubsidi BBM tetapi pemerintahan kita kurang “bergairah” dalam mencari atau menyediakan dana untuk membangun infrastruktur sektor energi, demikian penuturan bekas Deputi SKK Migas, Prof. Dr. Akhmad Syakhroza, CA, PhD dalam diskusi bertema ‘Membaca Arah Kebijakan Energi Jokowi – JK, Perlukah Satgas Mafia Migas? di Jakarta Selatan, Minggu (14/9).
Ada tiga tantangan besar bagi pemerintahan baru Jokowi – JK lanjut Syakhroza yakni bagaimana menurunkan subsidi BBM dan listrik tanpa mengganggu keandalan APBN dan kepentingan rakyat. Yng kedua, bagaimana pemerintahan baru bisa membangun infrastruktur sektor energi tanpa mengganggu keandalan APBN. Dan ketiga bagaimana meningkatkan peran BUMN dan swasta nasional di sektor energi tanpa mengganggu kepentingan asing.
“Dalam membedah tata kelola sektor energi, maka perlu dicermati peraturan perundang-undangan, bisnis proses sektor enetrgi dan mindset pengelolaan migas antara teknis versus ekonomis,” kata Syakhroza. (P/GE/JKST)