JAKATASATU — Saat Ridwan Kamil bertemu Ahok di Jakarta. Bertepatan satu tahun pemerintahan Wali Kota Ridwan Kamil-Wakil Wali Kota Oded M Danial, sejumlah massa aksi unjuk rasa mengkritik kinerja jargon ‘Bandung Juara’ itu hari ini selasa (16/9/2014)
Masa yang menamakan diri LSM Gerakan Ganyang Mafia Hukum (GGMH) menggelar poster bertulis ‘Satu Tahun, Kemacetan Lalu Lintas & Sampah Belum Beres’, ‘RK Bukan Ahok, Lemah & Membiarkan Pelanggaran Perda & Hukum’, ‘Gimana Mau Juara??? Urus PKL Satu Tahun Nggak Beres’.
“RK stop pencitraan. Mulai sekarang banyaklah bekerja dan mengentaskan kemiskinan,” ucap Koordinator LSM GGMH Torkis Parlaungan Siregar di sela-sela demonstrasi. GGMH menyorot program Ridwan Kamil-Oded setelah dilantik soal membenahi birokrasi, pedagang kaki lima (PKL), dan sampah.
“Tiga bulan usai dilantik, RK-Oded janji menuntaskan tiga hal permasalahan tersebut. Tapi realitanya belum tutas hingga kini,” ujar Torkis.
Lebih lanjut Torkis memuji keberhasilan Ridwan Kamil mempercantik sejumlah taman kota. Namun penataan taman ini, menurut Torkis, tak berimbas kepada kesejahteraan rakyat.
Selain itu, pedemo melontarkan kritik Ridwan Kamil-Oded belum bisa mengatasi persoalan kemacetan di Kota Bandung. GGMH berpendapat konsep Ridwan Kamil melakukan ‘pungut tarif kendaraan’ yang masuk lewat Pasteur harus bayar itu tidak solutif. “Itu gagasan konyol. Bukan menyelesaikan permasalahan kemacetan,” kata Torkis.
Problem sampah pun dianggap pedemo belum rampung selama Ridwan Kamil-Oded memimpin Bandung. Torkis mengatakan, program bus gratis tiap Senin bagi pelajat merupakan ide jitu. “Tetapi harusnya RK bisa tiap hari menggratiskan bus. Bukan hanya buat pelajar, tapi bisa dirasakan juga oleh seluruh warga,” tutur Torkis.
Demonstrans berharap Ridwan Kamil-Oded bisa mempersembahkan kinerja terbaiknya kepada rakyat. “Buktikan ‘Bandung Juara’ bukan hanya slogan kosong atau retorika pembodohan semata,” kata Torkis.
NAIK KERETA
Bukan Ridwan Kamil kalau tidak bikin sensasi. Dia memang penganut narsis. Ingin selalu tampil biar eksis, ujar Ridwan Kamil pada seorang arsitek jauh sebelum di jadi walikota. Oleh karenanya saat ini Ridwan Minta Ahok Larang warga Jakarta ke Bandung Pakai kendaraan
Ahok menegaskan kedatangan Emil untuk meminta warga Jakarta gunakan kereta api untuk berkunjung ke Bandung, Jawa Barat.
“Pak Ridwan minta kita pakai kereta api masuk Bandung,” ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa (16/9).
Sementara itu, Emil menegaskan kedatangannya ke Ahok untuk meminta Ahok mensosialisasikan warga Jakarta agar memakai kendaraan umum ke Bandung. Menurut dia, hal tersebut jadi tidak berguna apabila hanya wali kota Bandung yang meminta bukan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
“Tapi kampanyenya harus dari sekarang. Pak Ahok yang nanti gubernur suaranya akan lebih didengar (warga Jakarta), ketimbang saya di sana (Bandung),” kata dia.
Emil menambahkan Pemkot Bandung telah meminta Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan untuk memperbanyak frekuensi kereta api yang menuju Bandung. Hal tersebut untuk menghindari kendaraan pribadi warga Jakarta masuk ke wilayah Bandung.
“Karena masalah Jakarta mirip-mirip sama Bandung. Macet, banjir dan knalpot bising, masalah tadi Pak Ahok bisikin soal taman. Jakarta mau dibanyakin taman-taman tematik juga kayak di Bandung,” pungkas dia. (M/JBS/JKST/JON)