10612566_1523540474527604_4268721875984151109_nJAKARTASATU —  sebuah Timeline Facebook dibuat kaget dengan sebuah tulisan yang ada di link Bambang Tri. Kami mengutipnya dan berikut isinya:

Kesaksian Seorang Kawan
PRABOWO ADALAH YANG TERBAIK

Aku adalah teman seangkatan Prabowo.
Aku dan dia lulus 1974.
Itu foto kenangan ketika kami 17 orang terpilih mewakili angkatan kami berkunjung ke Akademi Militer Australia tahun 1973.

Aku pernah bertugas dengan Prabowo di Tim-Tim.
Aku perwira administrasi, Prabowo perwira tempur.
Prabowo sendiri yang berhasil menangkap hidup-hidup seorang gerilyawan penting Fretilin bernama Jesos.
Dia ditahan di kantorku di Markas Brigif .
Aku sempat menginterogasi Jesos.
“Siapa yang nangkap kamu ?”
“Letnan Prabowo sendirian….”
“Orangnya galak kan, kamu dipukuli ?”
“Tidak-tidak. Dia orang jempol, Tidak pukul, tidak tembak…”
“Sebelum ditahan di sini, di hutan kamu diberi makan,,,?”
“Beri makan tiga…tiga …'(maksudnya tiga kali sehari).

Aku menangis ketika kemarin Prabowo (untuk sementara, katanya) kalah Pilpres.
Bodoh sekali rakyat Indonesia tidak mau memilih jenderal lapangan yang dicintai kawan dan lawan seperti Prabowo, tapi difitnah habis oleh jenderal-jenderal yang iri kepadanya setelah Pak Harto jatuh,

Mereka pilih-pilih tebu, dapatnya Tebu Bokeng (dimakan ulat di dalam).
Aku bertekad akan memberikan apa saja yang aku mampu di sisa hidupku untuk membantu Prabowo. Sampaikan salamku pada dia, tunjukkan foto ini, dia akan ingat kepadaku, meski sudah tiga puluh tahun kami tidak bertemu.
(Dikisahkan oleh yang bersangkutan kepada Bambang Tri, untuk sementara tidak disebutkan namanya, dia ada di foto itu) – (FB/JKST)