JAKARTASATU.com – Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengegaskan bahwa masalah perbatasan bukan hanya menjadi tanggung jawab TNI, melainkan peran pemerintah juga dominan di kawasan perbatasan.
“Bukan hanya mengedepankan tentara tapi yang dikedepankan adalah soal ekonomi dan kesejahteraan,” kata Moeldoko dalam dialog di sebuah stasiun televisi swatsa ternama, Jakarta, Minggu malam (9/10).
Jenderal bintang empat menambahkan problematika yang dihadapi penduduk di perbatasan adalah problem ekonomi dan kesejahteraan. Jika masyarakat tidak sejahtera tentu saja kawasan perbatasan selalu bergejolak. Bahkan ancaman disintegritas bangsa juga demikian besar dan potensial.
“Karena itu kehadiran negara disana penting. Bukan hanya prajurit saja yang ditanam, tapi juga harus ada peningkatan ekonomi di kawasan perbatasan,” sambung Moeldoko.
Dikonfrimasi terkait bentroka TNI-Polri, Moledoko menegaskan bahwa bentrokan terjadi hanya ditataran individu semata dan sama sekali tidak melibatkan institusi.
“Itu hanya ulah oknum semata dan sifatnya individu,” tegas Moeldoko.
Moeldoko juga mengaku jika diantara prajuritnya ada sebagian kecil yang mencari uang tambahan dengan menjadi tenaga keamanan. Namun demikian sebagian besar prajurit TNI tetap teguh memegang sapta marga dan tidak terlibat dalam backing kegiatan-kebiatan yang sifatnya illegal.
“Mayoritas TNI tetap patuh dan taat Sapta Marga. Jadi prajurit itu kan pilihan hidup, jangan fikir untung dan rugi,” demikian Moledoko. (Jks/BM)