JAKARTASATU.COM – Mayor Jenderal (Purn) Asril Hamzah Tanjung dikabarkan lolos dari bertarung pada pemilihan anggota parlemen DPR RI yang akan digelar 9 April 2014 lalu.
Dengan Partai Gerindra, purnawirawan bintang dua angkatan SBY dan Prabowo ini menyatakan siap mengabdi untuk rakyat. Demikian disampaikannya di Asril Tanjung Centre di bilangan Pertokoan Mitra Matraman, Jakarta. Senin (21/04/2014).
Mantan Kepala Staf Komando Strategis Angkatan Darat (Kaskostrad) yang saat ini menjabat sebagai Dewan Pembina Partai Gerindra ini mengaku, tinggal nunggu hitungan resmi KPU. “Saya sudah pegang surat C-nya semoga saja lolos menjadi anggota DPR RI,” tegasnya.
Dia mengaku maju di Daerah Pmeilihan Jakarta Timur ini dalam Pileg lebih disebabkan karena permintaan banyak pihak, setidaknya atas dorongan beberapa organisasi yang menjadi binaannya.
Asril adalah putra Minang kelahiran Sawah Lunto Sumatera Barat 64 tahun lalu ini bertutur, bahwa dirinya tidak seperti para caleg pada umumnya yang harus menyiapkan ‘kocek’ berlebih dalam rangka mendulang suara untuk pemenangannya.
“Saya hanya habis uang Rp.300 Juta, irupun hanaya untuk sosiaisasi saja dan saya masuk ke pasar-pasar, sayakan Tentara pasar,”katanya.
Sosok dia yang mengaku akrab dengan orang jalanan ini menjelaskan, hingga saat kerjanya didukung Asril Centre, dan semua adalah hasil kerjasama orang-orang yang ada di sekitarnya baik sebagai personal maupun atas nama organisasi.
Mayjen TNI (Purn) Asril Tanjung, S.Ip adalah seorang tokoh militer Indonesia dari TNI-AD. Dia pernah menjabat sebagai Kepala Staf Kostrad (Kaskostrad). Ia menikah dengan seorang perempuan Neni Susianti. Asril merupakan perwira lulusan Akabri tahun 1973. Sudah cukup banyak pendidikan militer yang dijalaninya, diantaranya Sussarcabin, Susstafpur, Seskoad, Sesko ABRI, dan Lemhanas. Juga Susjurpapers, Susjurpa Nurbika, Susjur Paintel, dan Sussar Para TNI.
Dua pengurus Asril Center Amril M.S dan Delfi Tasar
Sebelum menjabat Kepala Staf Kostrad, Asril Tanjung pernah memimpin Kontingen Garuda (Konga) XII D yang berintikan anggota Yonif 303/Kostrad Garut ke Kamboja sewaktu berpangkat Letnan Kolonel. Dalam perjalanan kariernya, ia telah mengemban sekurangnya 20 jabatan. Sedangkan tugas ke mancanegara meliputi Mesir, Kamboja, Pakistan, Thailand, Malaysia, dan Australia.