by M. Nur Lapong
Berawal dari video yang viral dari Aan Petir Pengasuh Pondok Pesantre Sunanul Abror Desa Ciwalen Kec. Warungkondang, viralnya video robohnya Pondok Pesantren kemudian di tayangkan tivi tivi nasional, gempa Cianjur pun menjadi berita nasional karena dampak gempa yang terasa sampai Jakarta telah menghancurkan 6 kecamatan di Kabupaten Cianjur.
Ada 300 lebih korban tak bernyawa yang baru ditemukan, ratusan korban cedera lainnya serta bangunan bangunan yang hancur rata dengan tanah, belum ada taksiran yang pasti berapa kerugian materil yang di derita rakyat cianjur, tapi sepanjang jalan yang kami lalui bersama Tim SRIKANDI NASIONAL Peduli Korban Gempa Cianjur, saya perkirakan bisa mencapai ratusan milyar bahkan mungkin Trilyunan Rupiah.
Menurut Ketua Umum Srikandi Nasional Aya Bustomi Lapong bertutur, “masih segar diingatan kami ketika Enam (6) bulan yang lalu kami rombongan DPP Srikandi Nasional mengunjungi Pondok Pesantren Aan Petir untuk bersilaturrahmi membicarakan banyak persoalan bangsa yang mengemuka, dilanjutkan dengan doa dan shalawat, duduk bersimpuh berharap ridho Ilahi bersama Aan Petir ditemani rombongan dari DPW Srikandi Nasional DPW Jawa Barat, Elang Jaelani dkk.”
“Mengenaskan saat Tim Tim SRIKANDI NASIONAL Peduli Korban Gempa Cianjur membawa bantuan ke Pondok Pesantren tersebut sudah roboh bersama rumah penduduk sekitarnya yang sebagian rata dengan tanah”,
Ketua Umum Srikandi Nasional bersama Ketua DPW Jabar Kang Akai beserta Rombongan yang melakukan perjalanan ke beberapa lokasi gempa di malam hari, Jumat 25 Nov 2022, yang tercatat parah seperti Desa Padaluyu, Padajaya, Sarampad, Mangun, Mangun Kerta, Desa Cibeureum, Desa Faludra Kec. Cugenang ; Desa Rancagoong Kec. Cilaku ; Desa Loji, Desa Cijedil, desa Cigerang, Kec Pacet.
Catatan Tim Srikandi Nasional atas lokasi Gempa, kondisinya sangat mengenaskan dan banyak diantara lokasi gempa tersebut tidak ditemukan posko bantuan bencana di lokasi tersebut karena nyaris semua terpusat di Jalan Provinsi, bahkan Tim Srikandi Nasional menemukan tulisan di pinggir pinggir jalan desa yang dilalui tertulis kalimat pada karton kardus berbunyi, “Tolong Kami Belum Dapat Bantuan.”
Tim SRIKANDI NASIONAL Peduli Korban Gempa Cianjur sendiri sudah membuka Posko di 2 tempat sejak Gempa hari pertama, yakni berlokasi di Yayasan Madani Al Maad Jln. Kampungbaru pawenang RT. 01/RW. 23 Jelurahan Muka Kec. Cianjur bertindak sebagai Korlap. Sdr. Elang Jaelani, dan di Kp. Nagrak RT.02/RW. 01 Kec Cianjur Kab. Cianjur sebagai Korlap. Kang Yana.
Ketua Umum Srikandi Nasional mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tergerak hati bergotong royong membantu saudara saudaranya di Kab. Cianjur Jawa Barat, mengingat potensi kemiskinan di daerah tersebut akan mengalami peningkatan yang signifikan mengingat parahnya dampak gempa Cianjur di enam 6 Kecamatan khususnya terhadap fasilitas rumah penduduk dan fasilitas lainnya dilokasi tersebut.(*)