JAKARTASATU.COM — Mantan juru bicara Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Adhie Massardi bicara panjang lebar soal Pemilu 2024.
Menurut Adhi kalau dilihat dari politik kita itu yang menjadi pertanyaan masyarakat luas adalah apakah ada Pemilu? Karena pada saat yang sama juga issue yang oleh pemerintahan Joko Widodo dan menggerakkan orang-orangnya membatalkan pemilu. “Pada 2024 yang dijadwalkan pemilu itu kemungkinan bisa dibatalkan. Kemudian ditarolah pangkal-pangkal yang lain, kita ngga tahu,”ujar Adhi kepada JAKARTASTU.COM dibilangan Menter Jakarta Pusat, (24/02/23).
Tapi begini, kalau pemilu itu berjalan maka kans Anies Baswedan untuk menang itu bisa maka akan terjadi pemerintahan dengan perubahan. Persoalannya adalah rezim ini tidak menginkan perubahan pemerintahan. “Kalau memang menginkan pemerintah menginkan perubahan kan bisa datangnya calon-calon dari mereka sendiri,” jelasnya.
Anies menang di pemilu itu memang berat. Yang bisa dilakukan itu adalah bagaimana mencegah Anies untuk tidak ikut pemilu. Misalnya dikriminalisasi, aturan-aturannya diubah, partainya tidak mencukupi suara.
Sekarang baru dengan dua partai yang sudah sama-sama mendeklariskan mendukung Anies yaitu Nasdem dan PKS masih kurang memenuhi persyaratan. Demokrta mendukung tapi bvelum mendeklarisikan. Maka diperlukan satu partai lagi, tetapi itupun belum pasti. “Kepastian itu kalau partai sudah mendaftarkan calonnya presidennya yang diusung oleh partai koalisi,” bebernya.
Selama masih belum didaftarkan masih bisa terjadi perubahan. Contohnya seperti saat tahun 2019 pasangan Joko Widodo dengan Mahfud MD. Tetapi menjelang pendaftaran bisa diganti. Juga dipihak Prabowo saat itu juga belum ada kepastian. Ketika menjelang pendaftaran muncullah Sandiaga Uno.
Nah, penting buat pendukung Anies untuk tidak terlalu euphoria karena finishing Anies bisa ikut pemilu itu adalah pada hari pendaftaran terakhir di KPU.
Dengan tambahan dukungan dari PKS kemungkinan bangsa ini bisa memperoleh problem baru. Problemnya itu adalah apakah kalau Anies menang di pemilu 2024 jadi presiden akan ada perubahan ? Hal itu belum kita bisa tahu. Tapi kita harus tetap yakin dan optimis kemungkinan ada perubahan terutama kalau Anies berpasangan dengan wakil yang memiliki efort perubahan juga.
Misalnya Anies berpasangan dengan tokoh memang punya efort mengubah bangsa ini. Terutama dari kalangan kelompok oposisi.
Jadi saya sependapat dengan pandangan banyak orang bahwa Anies memang tidak punya partai, kalau berpasangan dengan orang yang tidak punya partai atau di luar partai itu bisa iya bisa tidak. Tapi politik kita itu kan dinamis sehingga Anies bisa berpasangan dengan tokoh lain misalnya tokoh dari oposisi yang punya efort perubahan.” Kalau berpasangan dengan tokoh oposisi yang punya komitmen perubahan dengan konsep di KAMI itu ada, tinggal pilih salah satu dari KAMI,”tuturnya.
Mencari pasangan Anies bagi Anies sih tidak sulit tetapi buat bangsa ini menjadi sulit. Sulit kalau partnernya tidak cocok maka perubahan bisa tidak terjadi.
Harapan saya, Anies harus realistis bahwa untuk mengubah Indonesia ini tidak hanya sekadar orang baik saja tetapi orang baik berani. “Tinggal pilih saja orang baik yang juga berani. Saya tidak perlu menyebut nama, banyak orang sudah tahu, faham lah. Sebab, kalau sekarang saya sebutkan namanya bisa jadi besok lusa sudah tidak baik,”tutup Adhie Massardi yang dikenal paling banyak menulis puisi kritik sosial ini. (YOS/JAKSAT)