Kebakaran Plumpang /iSt

JAKARTASATU.COM—Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang pada Jumat (3/3/2023) menewaskan belasan orang. Namun, salah satu korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang mendapatkan hadiah yang tak terduga.

Iriyanto anak dari Iriana (65) yang merupakan korban tewas kebakaran, mengeluh keluarganya mendapatkan arahan untuk tidak menuntut pihak Pertamina setelah menerima uang santunan senilai Rp 10 juta.

“Ibu saya kan di RS Polri, pas lagi mau bawa jenazah ke dalam mobil, adik saya diserahin duit sama kertas,” kata Iriyanto, Senin (6/3/2023)

Sudah tahun 2023 masyarakat dipaksa bungkam. Hal ini diperlihatkan dengan contoh nyata. Serangan psikologis dirasakan oleh Sulistiawati adik Iriyanto, yang dimintai untuk tandatangan surat perjanjian diatas materai.

Kertas tersebut berisi surat perjanjian untuk keluarga tidak menggugat atau menuntut Pertamina atas alasan apapun.

“Adik saya diserang secara psikologis, kondisinya lagi lelah mental dan fisik, ditambah nggak punya duit, kondisinya juga lagi dorong jenazah ibu saya menuju mobil, langsung dikasih duit,” tambahnya.

Iriyanto sudah melapor kepada pihak berwenang yaitu polisi dan berharap pihak PT Pertamina untuk memahami kondisi keluarga para korban.

Akankah polisi tersebut menjalankan tugas dengan semestinya?

(INJ / CR JAKSAT)