JAKARTASATU – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menanggapi permintaan komunitas pendukung bakal calon Gubernur DKI Sandiaga Uno, Sahabat Sandiaga Uno (SSU) agar dirinya lebih banyak membaca buku. Pria yang akrap disapa Ahok itu mengatakan ia memang jarang membaca sehingga mengakibatkan dia tak sepintar yang dikira.
“Ahok memang kurang pinter. Kalau Ahok pintar, jadi Sandiaga Uno dong, bisa kaya raya,” ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Senin, 12 Oktober 2015.
Seperti diketahui, Koordinator SSU Anggawira dalam keterangan tertulisnya kepada media membantah telah melakukan kegiatan politik di Car Free Day seperti yang dituduhkan Ahok. Anggawira meminta Ahok lebih banyak membaca agar bisa membedakan antara gerakan politik dan gerakan moral yang diklaim dilakukannya di CFD kemarin.
“Saya rasa Pak Ahok perlu banyak baca buku sehingga bisa membedakan apa itu kampanye politik dan apa itu gerakan moral. Atau mungkin Pak Ahok tersinggung karena yang kita bawa ini gerakan moral atas perlunya kesantunan dan kita sama sekali tidak bicara soal pencalonan DKI Jakarta. Ini hanya gerakan moral yang inisiatif dari Sahabat Sandiaga Uno,” ujar Anggawira.
Anggawira mengatakan, justru Ahok dan komunitas relawannya yang tergabung dalam @temanAhok sebagai pihak yang melanggar aturan dalam pelaksanaan CFD. Pada Agustus 2015, @temanAhok jelas-jelas melakukan pengumpulan KTP untuk membantu Ahok untuk bisa maju sebagai kandidat independen di Pemilihan Gubernur DKI 2017.
“Terlihat jelas bahwa siapa yang melakukan kegiatan politik, teman Ahok mengumpulkan KTP Agustus lalu di kegiatan CFD itulah yang jelas kegiatan politik,” ujar Anggawira.(Vivanews/JKST)