CATATAN AENDRA MEDITA KARTADIPURA*)
SEBUAH kamera pengawas adalah CCTV dimana banyak digunakan untuk bukti-bukti bisu, karena meski banyak CCTV kadang pelaku lolos saja terutama maling-maling dan hanya jadi tontonan belaka.
Nah di Bandung pengadaan CCTV saja di korupsi. Sang Walikota kena OTT KPK, sangat paradoks atau ironis. Walikota Badung dan adiknya dan semua ada 6 yang kena cokok malam itu OTT KPK. Kini sudah ditetapkan tersangka oleh KPK.
Negeri ini kenapa?
Saat #ngopimalam pas banget usai terawih nampaknya coretan ini hanya sekadar gambaran betapa kita sedang diguncang absurditas yang tinggi. Adalah Yana Mulyana yang merupakan Walikota dari Partai Gerindra. Dulu ia wakil dari PKS yaitu Oded M. Daniel karena Ode telah mangkat Yana kejatuhan Durian dan menjadi Walikota Bandung. Tak ada wakilnya sampai tahun ini mau habis jabatan Yana pimpin Bandung sendiri.
Bandung biasa saja waktu Yana mimpin dan tak ada pertumbuhan yang significant, bahkan kasus panjang Museum Bandung di Jalan Aceh sejak Ridwan Kamil ke Mang Oded dan Yana tak tuntas, soal Masjid yang dibongkar dan menjadi Indomaret malah bikin sakit hati umat islam, malan ijin keluar. Harusnya tak boleh main bongkar Masjid itu yang masuk Heritage. Ya itulah yang terjadi.
Para pejuang emak-emak hari ini demo cukup seru dan menuntut. Kisah kemudian berlanjut apakah akan terus demo, harus terus karena Indomaret ada di tanah yang ilegal. Harusnya di segel total.
Kembali soal paradoks lainnya. Terlalu banyak jika diceritakan tapi paradoks soal Walikota Bandung saja ya. Beredar kabar bahwa Yana akan banyak beri materi soal menghindar OTT KPK tapi kenyataannya di sendiri yang ke cokok KPK. Apa tak sedih soal CCTV dalam program Bandung Smart City jadi bancakan dan makan korban para korupsi yang hanya Rp 924 juta. Ya itulah Mang Yana yang kini sudah berrompi orange di KPK.
Yana sempat akan akan beri beimbingan Bimtek Mencegah Korupsi pengadaan Barang dan Jasa di Pemerintah Daerah disana tertulis online dan akan digelar 18 April 2023 pukul 17-18 WIB, ada bonus materi: Tips & Trick Mencegah OTT KPK. Yang lebih sadis angka investasinya Rp 3 Juta dan tempat terbatas, ini ditujukan khusus untuk kepala daerah dan perangkat daerah.
Namun nasib paradoks telah mengulung Yana Mulyana dan inilah yang terjadi kenayaannya Yana dimakan paradoks dirinya. Tak tahu bagaimana ini penyelenggaranya Emerson Institute yang jelas banyak yang telah daftar dan hendaknya tak jadi karena sang tokoh kini sudah di bui KPK. Dan tak mungkin materi ini disampaikan Yana dari Kuningan Gedung Merah Putih itu.
Kebagusan Jakarta 15/4/2023