Ditantang Debat Said Iqbal Berkelit Soal Tempat
JAKARTASATU.COM – Tiga hari lalu, tantangan debat terbuka dilayangkan oleh mahasiswa, yakni Bilal Sukarno Mahasiswa UPN Veteran Jakarta dan Ruben Bentiyan Mahasiswa UNIDA Bogor kepada Said Iqbal Presiden Partai Buruh dan Andi Gani Presiden KSPSI.
Adapun tantangan debat tersebut dilatarbelakangi oleh pernyataan dukungan all out Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) terhadap Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden yang diusung oleh partai pendukung utama Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) yang dinilai menyengsarakan Kaum Buruh itu sendiri.
Rencananya dalam poster tantangan debat yang disebarkan melalui media sosial tersebut akan dilaksanakan secara daring pada Jumat (5/5/2023) pukul 16.00 WIB.
Namun, pihak tertantang, yakni Said Iqbal meminta acara dilakukan secara luring di Jakarta.
“Ribet sekali ya @saidiqbalorange ini. Di flyer tantangan debat terbuka kan jelas, ya. Itu secara online. Dia minta offline, kami sanggupi di Bogor dan di Banten; dia keukeuh minta di Jakarta,” terang Bentiyan di akun Instagramnya, Jumat (5/5/2023).
Bentiyan menjelaskan bahwa dirinya dan Bilal Sukarno hanyalah mahasiswa yang tidak memiliki akses untuk menyewa fasilitas sebagaimana yang dimiliki Said.
“Berkilah terus. Kalau siap berdebat, ayok. Kenapa harus banyak sekali tetekbengeknya? Mohon maaf, kami tidak mampu sediakan ruangan ber-AC untuk anda-anda,” tegas Bentiyan.
Lebih lanjut, Mahasiswa UNIDA Bogor tersebut menerangkan bermunculannya framming yang menyebut dirinya pendukung Anies Baswedan ataupun Prabowo Subianto.
“Ketika kami berdua menggugat sikap @saidiqbalorange dan Andi Gani, itu sudah pasti kami anti Ganjar? Kenapa algoritmanya dibuat sangat binary begini ? Lantas kalau @saidiqbalorange menemui lalu mencium tangan Prabowo, terus kami gugat, kami akan disebut pro-Ganjar?” katanya.
Terkait waktu acara berikutnya, Bilal Sukarno menyampaikan bahwa pihak tertantang menyanggupi tantangan pada tanggal 10 Mei 2023 nanti.
“Pihak tertantang menyanggupi tanggal 10 Mei 2023 dengan syarat tempat di Jakarta. Kami akan tetap berusaha untuk pelaksanaan debat terbuka tetap terselenggara sebagai tanggung jawab kami sebagai pihak penantang,” terang Bilal di akun Instagramnya @bilal_sukarno.
Sebagai penantang, Bentiyan menegaskan bahwa tantangan tersebut untuk mencari tahu harapan buruh ke depannya.
“Kami cuma anak buruh yang mempertanyakan ke mana harapan orang tua kami akan dibawa oleh pimpinan Partai Buruh dan KSPSI tersebut. Kami jelaskan kalau kami berdiri di atas dan untuk semua golongan tanpa perlu terikat dan terafiliasi dengan kekuatan politik manapun,” pungkas Bentiyan. | MAT/CR-JAKSAT