Imam Masjid Istiqal Bakal Cawapres Ganjar ?

JAKARTASATU.COM– Sebagaimana diketahui, Ganjar telah resmi diusung PDI Perjuangan sebagai bakal calon presiden untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Selain PDI-P, Ganjar juga telah resmi mengantongi dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Megawati sendiri sebelumnya telah mengungkapkan bahwa paling tidak ada 10 nama yang berpotensi menjadi bakal cawapres Ganjar. Pada akhirnya nanti akan mengkrucut dari nama-nama balon cawapres.

Gde Siriana Yusuf Direktur INFUS menanggapi cawapres yang bakal mendampingi Ganjar Pranowo di pilpres 2024.

“Kalau melihat pola dari Jokowi periode kedua ini yang diambil kan dari kalangan Islam. Ini bisa dinilai figur yang mampu meredam gejolak dari kalangan Islam yang tidak puas pada 2019. Ketidak puasan dengan berbagai alasan terhadap kepemimpinan atau pemerintahan Jokowi di periode pertama,” ujar Gde Siriana

“Nah, kemudian kalau dilihat lagi ke belakang PDIP ini kan melanutkan konsep-konsep atau ajaran Sukarno dengan nasakomnya,” imbuhnya

Menurut Gde Siriana, capresnya dari kalangan internal PDIP yaitu Ganjar Pranowo dan kemungkinan besar cawapres yang akan diusung oleh PDIP dari kalangan atau kelompok Islam yang masih kalangan NU.

“Seperti misalnya imam Masjid Istiqlal. Kalau dari imam masjid ini artinya kalangan Islam. Figur yang penting kan bukan soal orangnya aja, tapi labelnya sebagai imam Masjid Istiqlal,” jelas Siriana

Cawapres Imam Masjid kata Siriana bisa dikomunikasikan mewakili umat Islam untuk menghadapi protes-protes kalangan Islam. Jadi kalangan Islam sudah terwakili oleh Imam Masjid.

Kemudian menurut Siriana cawapres yang akan berpasangan dengan capres Prabowo masih belum bisa dipastikan karena koalisinya belum terbentuk.

“Koalisi secara tesmi belum terbentuk, dan PKB kan belum resmi, Muhaimin belum bisa disebut cawapres Prabowo, belum firm gitu ya,” ujarnya lagi

Menurut Gde Siriana banyak memungkinan, Jangan-jangan bisa aja tahu-tahu ada seseorang yang tidak terduga yang menjadi Cawapres Prabowo.

Juga kata Gde Sirian, atau jangan-jangan, bahkan Prabowo belum tentu juga nyalon. Atau bisa saja ada partai yang mundur juga sebaliknya gabung ke koalisi lain.

Mengingat Pengalaman pada pilpres 2019 kata Gde Siriana, Capresnya Jokowi dan tak disangka-sangka cawapresnya dari kalangan Islam yaitu Ma’ruf Amin.

“Begitu juga nanti bisa saja capresnya Prabowo Subianto tiba-tiba muncul Gibran sebagai wakilnya,” kilahnya

Mengenai capres Anies Baswedan banyak gangguan ya artinya gangguannya kan masih belum selesai dan sekarang salah satu yang sudah terbukti kan dengan kasus BTS Kominfo.

“Kaki Nasdem sudah patah satu dimana Nasdem partai koalisi yang mengusung Anies Baswedan.
Sudah terpotong kaki-kaki nasdem untuk terus mengusung Anies. Tapi kan bagaimana nanti semua ditentukan pada konsistensi dan keberanian dari nasdem aja untuk terus mengusung,” terangnya.

Menurutnya, Demokrat gangguannya kan masih ada. Partai Demokrat yang secara de fakto kepemimpinan Agus Yudhoyono sementara Moeldoko masih akan melakukan gugatan legalitas. Gangguan ini bisa jadi gugatan legalitas Partai Demokrat dimenangkan Moeldoko.

“Gangguan terhadap pencapresan Aneis Baswedan dengan skenario-skenario yang mungkin terjadi” kata Direktur INFUS

Ia mengibaratkan pertandingan bola, jelang bertanding dibicarakan oleh para analis bola juga masyarakt, berbagai kalangan kemungkinan mana yang akan menang dari club-club dan negara mana saja, akan melakukan manuver apa saja.

“Tapi semuanya kan menunggu pertandingan terjadi. Begitu juga dengan pilpres dibicarakan banyak kalangan mulai dari analis, masyarakat dan berbagai kalangan,” tegasnya

“Nah tapi kan semua menunggu terjadi. Itu juga kalau memang benar-benar terjadi Pemilu karena pemilu nggak jadi juga masih sangat mungkin,” kata Siriana

“Atau Pemilu ditunda itu juga masih sangat mungkin sampai hari ini,” pungkasnya

Yoss/ Jaksat