PDIP MASIHKAH MILIK TRAH SOEKARNO?
Oleh : Indra Adil
Eksponen PKM IPB 77/78
Judul di atas betapapun merupakan pertanyaan yang cukup signifikan untuk dicari jawabannya karena :
1. Tahun 2014 PDIP dengan sangat terpaksa mencalonkan “orang lain” bukan Kader PDIP sebagai Calon Presiden dari PDIP, terlepas dari bentuk tekanan yang diberikan kepada PDIP saat itu. Dan orang lain tersebut kini bahkan bisa dan mampu memaksakan kehendaknya kepada PDIP tanpa ada perlawanan dari PDIP sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa Orang Lain tersebut kini telah memiliki Kekuatan Tersendiri yang di luar Kontrol Ketua Umum PDIP.
2. Untuk Calon Presiden RI Tahun 2019 kembali PDIP atau Megawati tak berdaya memasukkan Calon Presiden dari Keluarga PDIP sendiri akibat “incumbent” terlanjur Kuat secara Politis bahkan mengalahkan Kekuatan Ketua Umum PDIP secara Nasional. PDIP kembali gigit jari mengingat PDIP secara Politis, Sosiologis maupun Ekonomis berada di bawah bayang-bayang Kader Kagetnya yang telah menjadi Raksasa di hadapan PDIP.
3. Kini, untuk Calon Presiden tahun 2024 kembali PDIP mencalonkan “orang lain” dalam pengertian meskipun dia Kader PDIP tetapi bukan Calon Terbaik yang diharapkan akan muncul sebagai Capres dari PDIP yang telah dipersiapkan bertahun-tahun dengan biaya dana, tenaga, pikiran, waktu dan kesabaran yang tak bisa dinilai dengan uang. Dan terlebih lagi Calon Presiden yang telah dipersiapkan PDIP yang bahkan adalah bagian dari Trah Soekarno yang paling berhak mewariskan Kekuasaan di PDIP, kini harus dicampakkan dari Bursa Presiden bahkan dari Bursa Wakil Presiden sekalipun. Semua pengorbanan terbuang percuma tanpa diketahui pasti Kesempatan Emas Calon Presiden ataupun Calon Wakil Presiden RI seperti tahun 2024 ini akan muncul lagi atau tidak kelak bagi Pewaris Utama PDIP.
4. Secara kasat mata dan kasat logika siapa pun mampu merasakan bahwa Calon Presiden dari PDIP saat ini bukanlah Hasil Hak Prerogatif Ketua Umum PDIP Megawati, tetapi Hasil Pemaksaan dari luar yang tak mampu ditangkal oleh Megawati terlepas dari apa penyebabnya. Karena Keinginan yang Paling Dalam di hati Megawati adalah menjadikan Puan Maharani, Puteri Kesayangannya menjadi Calon Presiden RI tahun 2024.
Kiamat Bagi Trah Soekarno?
Tampaknya memang demikian. Apa saja tanda-tanda yang tampak yang menunjukkan bahwa Era Keemasan Trah Soekarno akan sirna?
1. Isu yang beredar kuat bahwa Calon Presiden 2024 dari PDIP Ganjar Pranowo membuat Perjanjian Tertulis dengan Ketua Umum PDIP Megawati menunjukkan bahwa Megawati merasa tidak mampu mengendalikan Kader yang dipromosikannya sendiri sehingga harus membuat Ikatan Perjanjian Resmi. Lalu adakah Jaminan Kuat bahwa kelak bila Capres berhasil menjadi Presiden akan menepati janjinya? Tidak ada…
2. Bila pada saat Pencalonan Presiden saja Megawati merasa tidak akan mampu mengendalikan Kadernya kelak sehingga terpaksa dibuatkan Perjanjian Resmi Tertulis, bagaimana bila Capres yang diusulkannya menjadi Presiden? Bukankah akan terulang kejadian seperti dengan Jokowi yang kini bahkan menjadi Pesaing Politik Paling Signifikan untuk mengalahkannya? Bahkan dalam Perebutan Ketua Umum Partai PDIP mendatang yang Notabene selama ini dikenal sebagai miliknya. Semisal ada Perjanjian dengan Jokowi sekalipun, pertanyaannya, pernahkah Jokowi selama ini menepati janjinya?
3. Kini Keputusan Pencalonan Ganjar Pranowo sudah menjadi Buah Simalakama. Berhasil menjadi Presiden akan membuat Ganjar semakin besar dengan Kuku Mencengkeram kuat di PDIP, Gagal pun tetap akan membuat Kuku Ganjar semakin Kuat Mencengkeram PDIP. Artinya Saingan Puan ataupun Megawati pabila masih ingin menjadi Ketum PDIP, bertambah berat. Ada Dua Kekuatan Baru di PDIP yang tak bisa diabaikan. Kecuali Megawati dan Puan memang telah siap menghadapi Kemungkinan tersebut. Kemungkinan PDIP menjadi Partai Modern yang tidak bergantung lagi pada Trah Soekarno.
4. Pada prinsipnya Megawati saat ini sedang meletakkan Calon Bom Baru di PDIP, padahal Bom Baru yang telah terbentuk saat ini tidak mampu ia kendalikan dan sedang Melawan Dirinya. Mungkin lebih mudah untuk dimengerti bila kita sebut Megawati sedang Menciptakan Calon Matahari Baru yang kelak akan Menendangnya Keluar dari Arena Rumahnya sendiri. Kini telah ada 3 Matahari yaitu Megawati, Puan Maharani dan Jokowi. Jokowi sudah dan sedang menjadi Musuh Utamanya, tetapi seakan tidak mengerti apa yang sedang terjadi, Megawati menciptakan Calon Musuh Potensial Baru lagi di Kandangnya sendiri. Akankah Ganjar bakal menjadi Matahari Baru? Pasti…!!! Musuh Baru? Juga Pasti…!!! BOM…!!!
Apakah hal di atas menjadi tanda-tanda Kiamat bagi Trah Soekarno? Inipun pasti, apabila PDIP c/q Megawati Soekarnoputri tidak berani membuat BOM Keputusan Baru sebagai Senjata Pembelaan Diri yang Spektakuler dan Fenomenal bagi Dunia Perpolitikan di Indonesia. Bom Keputusan Baru ini sekaligus akan melibas Musuh Potensial yang saat ini sedang mengancam Kelestarian Trah Soekarno dengan membangun Trah Keluarganya sendiri. Kita tunggu…
Baranangsiang Bogor, Senin 12 Juni 2023.