BerQurban
Oleh : Arif Zulhilmi S.Ag
(Mahasiwa Paramadina Graduate School Of Islamic Studies)
Setiap ibadah yang dilaksanakan oleh umat Islam dapat memupuk pondasi dalam beragama, terutama ibadah berQurban yaitu ukhuwah Islamiyah, Yakni perilaku mempererat tali persaudaraan sesama umat Islam, dalam berQurban pun dapat membahagiakan orang lain dan tidak memikirkan diri sendiri. Dengan kata lain, Qurban dapat meningkatkan sikap “peka” terhadap kesejahteraan orang lain. Sikap seperti inilah yang sangat perlu kita Tingkatkan agar manusia tidak hanya mementingkan dirinya sendiri.
Dalam hal ini kepada umat Islam yang mampu secara Lahiriyah dan Batiniyah maka dianjurkan untuk berQurban pada hari raya Idul Adha yaitu satu kali dalam setahun. Penyaluran daging Kurban dapat kita jadikan sebagai pondasi dalam meningkatkan ukhuwah Insaniyah, bahkan secara implisit dapat membahagiakan orang yang menerima.
Ibadah Qurban bermanfaat untuk si penerima dan si pemberi. Sebab bagi kelompok yang kurang mampu dan sangat jarang makan daging, pada hari raya Idul Qurban ini diharapkan dapat merasakan nikmatnya daging secara kebersamaan sehingga kebahagiaannya meningkat lalu manfaat untuk si pemberi Qurban, Qurban termasuk amal amal penyelamat yang mana dapat menyelamatkan si pemberi dari keburukan dunia dan akherat. Selain itu ibadah Qurban dapat memperkokoh pondasi dan mempererat Ukhuwah Islamiah, Ukhuwah Wathoniah, Ukhuwah Insaniyah.
Jika kita telaah dari segi historis, ibadah Qurban memang berawal mula dari kisah nabi Ibrahim A.S. yang mana nabi Ibrahim diperintahkan Allah untuk mengkorbankan anak dambaannya, yaitu nabi Ismail. Tetapi dari segi teologis, Qurban merupakan bentuk Aktualisasi kepasrahan dan ketidak berdayaan hamba kepada Sang Kholiq nya.
Dengan demikian berkurban memiliki manfaat Vertikal dan Horisontal, dimensi vertikal adalah suatu ibadah yang berguna untuk mendekatkan diri kepada Sang pencipta yaitu Allah supaya mendapatkan keridhoan-Nya. Sedangkan dalam dimensi horisontal atau dimensi sosial dapat mempererat Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Insaniyah, dan Ukhuwah Wathaniah dan tujuan utama berkorban untuk menggembirakan kaum fakir pada hari raya Idul Adha.
Maka dari itu daging Kurban hendaklah disalurkan kepada mereka yang membutuhkan, dan jangan lupa boleh menyisakan secukupnya untuk dikonsumsi keluarga yang berQurban, dengan tetap mengutamakan kaum fakir dan miskin.***