Ketua PPJNA 98 : Capres – Cawapres 2024, Paslon Ganjar-Puan vs Prabowo-Jokowi
JAKARTASATU.COM— Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2024 adalah sebuah proses demokrasi untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia untuk masa bakti 2024–2029. Pilpres 2024 akan berlangsung pada 14 Februari 2024.
Berbagai manuver politik pemilihan pemilihan presiden 2024 masih tetap menjadi sorotan masyarakat hingga kini.
Partai-partai koalisi sudah lakukan penjajakan dan pengusungan bakal calon presiden (capres) Penjajakan bakal koalisi, pengusungan bakal calon presiden (capres) dan pencarian kandidat calon wakil presiden (cawapres) menjadi topik pemberitaan.
Termasuk potensi pasangan capres dan cawapres hingga hasil survei juga jadi sorotan.
Setidaknya ada 3 Pasangan capres dan cawapres 2024 yang menjadi perbincangan. Tiga nama yang diramal bakal maju sebagai calon RI-1 yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
Saya usulkan Pilpres 2024 dua paslon saja biar tidak mengeluarkan banyak biaya. Ganjar-Puan Vs Prabowo-Jokowi,” kata Ketua Umum PPJNA 98 Anto Kusumayuda dalam pernyataannya kepada redaksi Jakartasatu.com , Selasa (13/6/2023).
ketua PJNA Anto Kusumayudha menilai Jokowi tidak melanggar konstitusi ketika menjadi cawapres Prabowo.
“Yang dilarang itu Jokowi menjadi capres lagi di 2024,” ungkap Anto.
“Rakyat Indonesia juga mendukung dua paslon di Pilpres 2024 untuk memudahkan dalam menentukan pilihan pemimpin bangsa Indonesia. “Semua paslon merupakan putra dan putri terbaik bangsa Indonesia,” jelas Anto.
Menurut Anto, paslon Ganjar-Puan vs Prabowo-Jokowi untuk menghindari adanya polarisasi di masyarakat.
“Rakyat sudah capek isu kadrun, cebong. Saatnya membangun bangsa Indonesia ke depan,” pungkas Anto.
Yoss/Jaksat