JAKARTASATU – Demo secara besar-besaran di Jakarta pada 6 April 2016 dengan massa Ribuan nelayan se-Indonesia, membeberkan spanduk tuntutan agar Presiden Joko Widodo (Jokoi) mencopot Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Mereka menilai bahwa aksi demo kali ini sekitar 20.000 nelayan. Para demonstran yang terdiri dari para nelayan tersebut akan menuntut Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti untuk mundur dari jabatannya.
Sementara itu Kapolsek Gambir, AKBP Ida Ketut memastikan pihaknya siap mengamankan aksi tersebut. Bahkan, 700 personel kepolisian dan puluhan kendaraan taktis juga bakal digunakan untuk mengawal aksi para nelayan.
“Kita ada 700 personel, kendaraan taktis lebih dong 10,” kata Ketut.
“Mobil komando di depan, kompak kawan-kawan, biar pak Jokowi tau,” teriak orator dari atas mobil komando di lokasi, Rabu (6/4/2016).
Polisi, lanjut Ketut, juga bakal membatasi aksi massa pada radius 100 meter. “Intinya aksi harus 100 meter dari istana,” tukasnya.
Sementara terkait dengan demo 6 April yang merupakan hari nelayan tersebut,
Jelas bahwa dengan kabar aksi demo
Bahkan ia menganggap jika aksi demo seperti itu merupakan hal yang biasa, apalagi yang dipersoalkan terkait dengan berbagai kebijakannya di sektor kelautan dan perikanan. Menurutnya bahwa aksi demo ini karena
Ia menuturkan, berbagai kebijakannya di sektor kelautan dan perikanan pasti menuai pro dan kontra. Sebab, upaya mereformasi suatu sektor tidak selalu diterima semua orang.
Sementara itu Menteri Susi menjelaskan bahwa untuk saat ini reformasi sudah berjalan di sektor kelautan dan perikana, sebagia buktinya ialah pertumbuhan sektor perikanan bisa mencapai 8 persen, padahal ekonomi sedang lesu.
Hal tersebut menurutnya jauh jika dibandingkan dengan dulu, jika dulu di sektor perikanan ini hanya tumbuh 7 persen malah, padahal ekonomi tengah dalam keadaan baik. “Sekarang malah kebalikannya dengan kondisi ekonomi yang lesu, sektor perikanan menunjukkan kenaikannya,” klaim Susi.
Tapi kenyataannya Nelayan kini banyak yang dikriminalisasi karema saat cari ikan malah banyak ditangkap. (jkt)