Novel Baswedan, KPK Bersih-Bersih? Dimana Bersih-bersihnya ?

JAKARTASATU.COM— Bersih-bersih di tubuh KPK yang diungkap Direktur Penyidikan KPK Asep mendapat kritik dari Novel Baswedan mantan  penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan kembali melontarkan kritiknya kepada KPK.

‘Siapa yang percaya kepada KPK ?,” tulis Movel Baswedan di akun tweeternya (28/6/2023)

Menurut Novel kasus-kasus yang melibatkan pegawai KPK terungkap bukan dari dalam tubuh KPK tetapi dari orang-orang di luar KPK.

“Bila tidak diungkap, hilang…,” imbunya

Novel membeberkan kasus asusila, pemerasan di Rutan KPK dilaporkan Januari, diputus etik April, sampai sekarang belum dilaporkan pidananya. Dimana bersih-bersihnya?.

Kasus-kasus yang melibatkan pegawai di KPK menjadi sorotan publik, tak hanya kasus pelecehan yang dilakukan pegawai rutan selain itu pungutan liar di rutan KPK termasuk korupsi uang dinas perjalanan mencapai Rp 550 juta.

Pengungkapan kasus oleh KPK dilakukan untuk pembenahan dan bersih-bersih

“Kita membuka perkara ini dengan kita melakukan penanganan perkara ini adalah sebuah bentuk di mana kami membuka diri untuk melakukan bersih-bersih di dalam KPK ini sendiri,” kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur kepada wartawan, Rabu (28/6/2023).

Selain itu Direktur Penyidikan KPK itu menjelaskan upaya ini sebagai bentuk transparansi

“Ini adalah bentuk transparansi dari kami sehingga masyarakat bisa mengecek apa yang ada di KPK ini. Justru kalau misalnya kami menutup-nutupi itu yang perlu dipertanyakan,” katanya.

Asep menegaskan KPK berkomitmen melakukan penegakan hukum yang adil kepada para pegawainya yang terlibat pelanggaran hukum.

“Sekarang kita buka semua mulai dari asusila, pungli dan pengambilan uang perjalanan dinas. Jadi ini adalah bentuk komitmen kami, KPK, untuk kita menegakkan hukum selain yang ada di luar, kita juga menegakkan hukum terhadap oknum yang ada di dalam KPK,” terang Asep. (Yoss)