Gandeng Ayoconnect, Bank DKI Luncurkan Berbagai Fitur Keuangan ke Aplikasi JakOne Mobile dalam Satu Integrasi

JAKARTASATU.COM – Platform API Open Finance Asia Tenggara, Ayoconnect dan PT Bank DKI (Bank DKI) umumkan kerja sama dalam pengembangan solusi berbasis open banking. Kerja sama ini memungkinkan Bank DKI melalui JakOne Mobile memberi kemudahan bertransaksi 1000 produk digital dan melakukan pemesanan tiket KAI dalam satu aplikasi.

Kerja sama strategis berbasis solusi teknologi open banking ini didasari oleh kesamaan visi
kedua belah pihak untuk terus melakukan akselerasi dalam mengembangkan layanan
keuangan secara luas melalui teknologi berbasis open API (Application Programming Interface) atau sering disebut open banking, sehingga layanan perbankan dapat dinikmati secara lebih inklusif.

Pada tahap awal, Bank DKI berintegrasi ke solusi Digital Products: Embedded Lifestyle API
Ayoconnect dan memberikan akses ke jaringan open API yang memungkinkan jutaan nasabah Bank DKI untuk melakukan end-to-end transaksi pembelian tiket KAI ke lebih dari 125 stasiun kereta api seluruh Indonesia, dimana saja dan kapan saja.

Kerja sama ini terjalin sejalan dengan data Bank Indonesia yang mencatat tingginya nilai
transaksi digital banking dari 28,72% YoY menjadi Rp 52.545,8 triliun, dan diproyeksikan
tumbuh 22,13% mencapai Rp 64.175,1 triliun pada tahun 2023. Lebih lanjut, kolaborasi ini juga sejalan dengan perkembangan era digitalisasi layanan perbankan yang menuntut kemampuan industri keuangan untuk senantiasa agile dan adaptif serta mampu membangun kolaborasi sinergis dengan berbagai pihak, baik lembaga keuangan maupun non keuangan. Potensi pasar yang terus meningkat di Indonesia juga menjadikan kerja sama antara Ayoconnect dan Bank DKI terjadi di momentum yang tepat.

”Bank DKI berkomitmen untuk terus adaptif dalam mengembangkan layanan perbankan digital untuk memperluas akses keuangan masyarakat. Salah satu wujud dari komitmen kami adalah menghadirkan super apps JakOne Mobile yang dapat diandalkan oleh nasabah kami dalam melakukan transaksi kebutuhan sehari-hari. Ke depannya kerja sama ini diharapkan mampu meningkatkan pengalaman transaksi berbagai layanan perbankan digital sesuai dengan kebutuhan nasabah,” ujar Direktur Utama PT Bank DKI, Fidri Arnaldy.

Selain itu, Direktur Teknologi dan Operasional PT Bank DKI, Amirul Wicaksono melalui
keterangan tertulisnya mengatakan, ”Sebelumnya, Bank DKI telah aktif mengembangkan
layanan perbankan berbasis digital guna memperluas akses masyarakat terhadap layanan
perbankan yang mudah, aman dan andal. Buah manisnya, pada kuartal I 2023 Bank DKI
mencatat kinerja pertumbuhan laba bersih sebesar 17,77% menjadi Rp233,20 miliar pada Maret 2023 dibanding Rp198,01 miliar di Maret 2022. Naiknya preferensi masyarakat dalam berbelanja daring, luasnya dan mudahnya sistem pembayaran digital, serta cepatnya
perkembangan digital banking pun turut berkontribusi dalam perkembangan pesat tersebut.”

Integrasi ke solusi Digital Products: Embedded Lifestyle API Ayoconnect juga memberikan
nasabah Bank DKI akses ke jaringan Open API berisi lebih dari 1000 produk digital yang
disediakan oleh Ayoconnect. Dalam waktu dekat, nasabah dapat menikmati kemudahan
transaksi voucher digital dan pembayaran PDAM, PBB, BPJS, Kartu Kredit dan Multifinance
dari 1000 penyedia jasa, asuransi, dan institusi finansial melalui JakOne mobile. Fitur Traveloka hotels juga digadang untuk diluncurkan di aplikasi JakOne mobile.

Chiragh Kirpalani, Founder dan COO Ayoconnect menyambut kerja sama sinergis ini dengan suka cita, “Kerja sama strategis antara Bank DKI dengan Ayoconnect merupakan salah satu upaya kami untuk memberikan layanan keuangan yang aman, mudah, dan cepat kepada nasabah Bank DKI. Kami harap hadirnya berbagai fitur baru yang lahir dari kerja sama ini dapat mendukung pencapaian strategis Bank DKI dan berkontribusi untuk mendorong inklusi keuangan di Indonesia melalui jaringan API. Ke depannya, kami akan terus menjalin kerja sama dengan berbagai institusi untuk bersama membangun infrastruktur teknologi finansial dan mendorong percepatan inklusi finansial.”|WAW-JAKSAT