JAKARTASATU.COM— Pertemuan Anies Baswedan dan TIM 8 bersama SBY di Cikeas lakukan rapat internal membahas strategi pemenangan di Pilpres 2024. Hal utama agenda rapat tersebut membahas bagaimana menaikan elektabilitas Anies Baswedan yang disebut beberapa lembaga survei menurun.
Usulan dari Partai Demokrat dan PKS disampaikan agar ke arah cawapres ini segera dilakukan.
Rapat ini juga merupakan konsolidasi partai dan wujud kesetaraan. Diketahui, sudah berlangsung pertemuan Anies Baswedan dan TIM 8 bertemua dengan Ketua Partai Nasdem Surya Paloh di sebuah hotel di Jakarta, 24/8/2023.
Dalam rapat tersebut disebutkan oleh salah satu anggota TIM 8 Willy Aditya bahwa rapat rutin yang isinya memberikan laporan terkait pergerakan dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Juga sebagai wujud konsolidasi partai dilanjutkan Anies Baswedan dan TIM 8 dengan ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Mantan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Jawa Barat 25/8/2023.
Selanjutnya akan dilangsungkan pertemuan Anies Baswedan dan TIM 8 dengan Pimpinan DPP PKS. Hal ini dilakukan untuk semakin intens tahapan menuju jelang Pemilu nanti di Oktober 2023 pendaftaran paslon di KPU. Kemudian dilanjutkan masa kampanye dan pencoblosan 14 Februari 2024.
Hal ini yang disebutkan yaitu menjadi salah satu topik pembahasan dalam rapat dengan Mejelis Tinggi Partai Demokrat siapa sosok bacawares yang akan mendampingi Anies Baswedan dalam Pemilu 2024.
Terkait siapa sosok bacawapres uang akan dampingi Anies Baswedan sudah berulang kali disebutkan menjadi hak dan diserahkan secara penuh kepada Anies Baswedan. Dan menunggu dari Anies Baswedan kapan waktu yang tepat untuk mendeklarasikan siapa bacawapres yang akan bersanding dengan Anies Baswedan.
Dalam rangka dinamika politik ditanyakan para awak media kepada Anies Baswedan terkait kemungkina dilirik oleh poros koalisi lain. Hal ini disebutkan Anies saat pertemuan dengan Ketua Uumum Nasdem Surya Paloh (24/8/2023) dibahas namun hanya bersifat sebagai informasi saja, tidak dibahas secara khusus.
Anies sendiri menyatakan merupakan calon presiden dari Koalisi Perubahan Untuk Persatuan, namun terbuka apabila ada partai-partai lain yang ingin masuk dalam koalisinya untuk bersama-sama membangun negeri ini. |Yoss-Jaksat