Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyampaikan, sangat jauh kemungkinan untuk relawannya (Teman Ahok) menerima aliran dana senilai Rp30 miliar. Keyakinan Ahok tersebut muncul karena mengaku tahu betul bagaimana perjuangan sekelompok anak muda itu untuk menggalang dukungan agar dirinya dapat kembali bertarung di Pilkada DKI.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menjelaskan, secara logika pada nyatanya Teman Ahok pun mendapat bantuan dalam bentuk cetak kaos sebagai sumber pembiayaan mobilitas penggalangan dukungan.
“Saya ada tetangga teman di Pantai Mutiara, dia yang nyetakin. Ada teman saya nyumbang pinjemin printer komputer,” terang Ahok.
Terlebih, sambung dia, pada perhelatan “Ahok Fair” beberapa waktu lalu ada seorang anak muda datang dan menyumbang 10 ribu kaos. Jika perhitungan satu kaos yang laku dijual seharga Rp100 ribu maka Teman Ahok dapat mengumpulkan Rp1 miliar atas hasil dari penjualan kaos tersebut.
Terkait booth Teman Ahok yang ada mal-mal megah di Jakarta, dikatakan Ahok merupakan hasil dari kebaikan koleganya yang rela membayar sewa.
“Makanya kalau anak-anak itu dapat Rp30 milar, mukanya berubah hijau, kuning kali,” imbuhnya seraya tertawa.
Sebelumnya, soal aliran dana Rp30 miliar untuk mendukung pergerakan Teman Ahok ini sebelumnya disampaikan Anggota DPR RI dari Fraksi PDI perjuangan, Junimart Girsang.
Pernyataan tersebut disampaikan Junimart dalam rapat kerja Komisi III dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Ruang Rapat Komisi III, Kompleks Parlemen, beberapa waktu lalu.
Ketua KPK, Agus Rahardjo pun menanggapi hal tersebut, dan membenarkan jika pihaknya kini tengah menerbitkan surat penyelidikan terkait aliran dana sebesar Rp30 miliar ke Teman Ahok dari perusahaan pelaksana proyek reklamasi.
“Informasinya sudah ada. Seiapa yang kemungkinan kita gali, arahnya sudah ada, tinggal memperdalam saja sebenarnya. Iya akan diterbitkan (surat penyelidikan),” ujar Agus.