Anies Baswedan Sesalkan Pertumbuhan Ekonomi Besar Tapi Masyarakat Hanya Jadi Penonton
JAKARTASATU.COM— Bacapres Anies Baswedan hadiri acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang diselenggarakan oleh INDEF dan CNBC Indonesia. Anies soroti investasi, kapangan kerja serta usaha mikro, kemakmuran dengan lapangan kerja. Jakarta, Rabu (8/11/2023)
“Dorongan pertumbuhan investasi di beberapa tempat di Indonesia namun kurang lapangan kerja,” ujar Anies
Anies sebutkan pada data Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang menunjukkan realisasi investasi Indonesia sepanjang 2022 mencapai Rp 1.207,2 triliun. Namun, hanya menyerap tenaga kerja 1.305. 001 orang.
Pesatnya investasi, infrastruktur maupun hilirisasi pada komoditas pertambangan seperti nikel namun di saat bersamaan lapangan kerja tidak begitu besar untuk masyarakat.
“Masyarakat lalu menjadi penonton, tidak menikmati besarnya pertumbuhan ekonomi,” terang Anies.
Anies soroti usaha mikro, usaha kecil dan menengah (UMKM) dengan memudahkan UMKM menjalankan bisnis
“Kalau kita mau bikin usaha di rumah mengajukan izin itu nggak keluar karena bukan zona usaha sementara usahanya di rumah. Begitu negara mengizinkan, negara langsung. tenaga kerja bisa terserap,” papar Anies.
Anies memberikan contoh ketika larangan sepeda motor melintas di jalan Sudirman- Thamrin, Jakarta diberlakukan, banyak UMKM menderita.
“Begitu itu dibuka, mendadak pusat usaha kecil di rumah menurunkan pangsa pasar,” ungkapnya
Ini bisa diterapkan ke beberapa sektor produktif yang mampu mendorong perekonomian namun juga menciptakan lapangan pekerjaan dalam jumlah besar. Antara lain pertanian dan peternakan.
“Itu didorong, diberikan ruang cukup karena itu memberikan lapangan kerja di desa,” terang Anies. (Yoss)