Kolaborasi KIB bersama BEM se-Jatim Uji Tuntas CAPRES ANIES-MUHAIMIN.

JAKARTASATU.COM— Calon Presiden Anies Baswedan dan Calon Wakil Presiden pertama kali setelah penetpan PKU sebagai pasangan nomor urut 1 hadiri  Diskusi dan Diseminasi, Mahasiswa Jatim menguji pikiran Capres dan Cawapres RI 2024.

Diskusi ini digelar kolaborasi Kuning Ijo Biru (KIB) bersama  BEM se-Jawa Timur bertempat di Gedung DBL Arena Surabaya,  Rabu, 22/11/2023.

Kolaborasi KIB (Kuning, Ijo,Biru)
Bersama 203 BEM fakultas dan Universitas dan 10.000 mahasiswa Se-Jatim antara lain Unair, ITS, Unibraw, Umm, Undar dll..

Acara kolaborasi ini hadirkan juga panelis Rocky Gerung dan Prof Angel Damayanti.

Dalam pidatonya Anies Baswedan sampaikan kesetaraan dalam kemakmuran dan keadilan yang menjadi hak dasar rakyat yang harus dipenuhi. Ini PR kita semua ke depan.

Untuk itulah platform kebijakan akan pro rakyat dan akan mengkoreksi perangkat policy yang untungkan semua pihak dalam konteks kesetaraan.

Selain itu Anies singgung soal industrialisai perkebunan, pertanian, peternakan harus ditingkatkan. Mendorong pertumbuhan ekonomi menciptakan lapangan kerja.

Pertumbuhan ekonomi itu kata Anies bukan hanya dalam pembangunan infrastruktue semata tetapi pembangunan manusianya.

Pembangunan manusia itu harus maju. Untuk menjadi maju maka ditopang dengan kesejahteraan.

Anies singgung soal UU no 1/1946 dan UU ITE tentang kebebasan berpendapat, berekspresi dalam kehidupan berdemokrasi. Ini harus dievaluasi sehingga tidak ada rasa ketakuan dalam berpendapat.

Dalam kebijakan luar negeri terutama soal Palestina adalah amanat proklamsi yakni hak kemerdekan untuk semua bangsa.
Soal ketegangan di laut China selatan juga akan jadi concern Anies.

Kemdikan pidato Muhaimin Iskandar soroti oligarki dan menguatnya otoriterisme. Hal ini harus dikembalilan dengan menjadi tatanan kehidupan berdemokrasi sesuai amanat reformasi.

Soal Ekonomi dan politik sesuai konstitusi yang tidak menguntungkan oligarki. Untuk itu Muhaimin mengajak mahasiswa mendukung agenda perubahan untuk itu semua bisa terwujud bila Pemilu berjalan jurdil dan mahasiswa punya lebih peran untuk mengawasi pemilu

Panelis Rocky Gerung menyatakan  banyak pemimpin bangsa dari  Surabaya antara lain Sukarno yang berguru kepada Hos Cokromonito.
Rocky Gerung megkritisi politik dinasti dan kembalinya anasir-anasir anti demokrasi yang melanggar  konstitusi.

“Menguatnya politik dinasti karna ambisi kekuasan Jokowi,” ujar Rocky

Rocky Gerung melihat ada sesercah harapan jika mahasiswa tetap kritis dan memilih pemimpin yang tepat yakni bukan bagian dari Rezim..

Sementara panelis Prof Angel Damayanti menyatakan  tantangan global utamanya potensi konfik laut china selatan agar menjadi concern pasangan AMIN.

Selanjutnya terjadi dialog dan tanya jawab kritis antar mahasiswa dengan pasangan AMIN.
Acara yang dimulai sore hari  berakhir jelang magrib.

Di tempat yang sama, Koord KIB Habil Marati menyatakan AMIN yang paling memenuhi ekspektasi mahasiswa.

“AMIN berlatar aktivis mahasiswa yang miliki idealisme untuk mewujudkan perjuangan para pendiri bangsa,” tandas Habil

Agenda KIB kolaborasi dengan BEM seJatim bisa jadi katalisator  Mahasiswa mendukung agenda perubahan dengan memenangkan AMIN.

Turut hadir di acara tersebut Jazilul Fawaid/Wakil Ketua MPR , Yasin Kara/Amanat Indonesia
Prof Anwar Sanusi/Ketua harian FPP,  Sirojudin Wahab/Go Anies, Reffly Harun dan Andrianto Andri. (Yoss)