KIB Kolaborari bersama FPP (Front Pejuang Perubahan) : Sejahtera Petani Sejahtera Bangsa
JAKARTASATU.COM— Kuning Ijo Biru (KIB) kolaborasi bersama FPP (Front Pejuang Perubahan) di Taman Widowati, Tulung Agung, Jawa Timur lada Kamis 23/11/2023
Kolaborasi ini menggelar diskusi bertajuk “Sejahtera Petani Sejahtera Bangsa” bersama para petani yang tergabung dalam FPP. KH Hamin Badrus Zaman dari FPP beri sambutan dengan mengungkapkan kelangkaan dan tingginya harga pupuk.
Dilanjut dengan pidato Yasin Kara mantan anggota DPR RI periode 2004-2009 yang menekankan keberpihakan pemimpin sangat penting untuk melindungi petani.
“Untuk itu jangan salah pilih dalam pemilu,” kata Yasin Kara dihadapan para petani.
Kemudian dilanjut pidato Prof Anwar Sanusi yang pernah duduk di DPR selama 3 periode. Ia menekankan tentang pentingnya mengembalikan peran dan fungsi Koperasi sebagai buffer para petani. Prof Anwar yakinkan para petani bila AMIN menang akan dirikan Koperasi Masyarakat Desa yang
“Jika moperasi desa dikelola secara profesional akan membantu para petani,” ujar Anwar Sanusi
Saut Situmorang Wakil Ketua KPK 2015-2019 mendapat kesempatka sampaikan paparan kepada para petani. Saut soroti indeks korupsi yang sebabkan biaya tinggi kebutuhan petani.
“Jika Korupsi diberantas tuntas , akan banyak dana negara yang bisa buat membantu petani, tandas Saut.
Saut Situmorang beri keyakina kepada para petani, hanya AMIN lah yang pro pemberntasan korupsi.
Prof Angel Damayanti guru besar UKI
bidang keamanan internasional dalam pidatonya soroti Perang Rusia vs Ukraina bisa pemicu kelangkaan pupuk, mengingat Rusia penghasil Pupuk terbesar.
Lanjut Prof Angel Damayanti, bahkan setengah kebutuhan pupuk diimport dari Rusia. Maka itu penting pemimpin yang faham masalah global.
Pidato Refli Harun yang katakan penegakan hukum yang tanpa pandang bulu memberi kepastian terhadap sektor pertanian. Bagi Refly Harun hutang jumbo yang dibuat pemerintahlah biang kerok sehingga pupuk mahal dan subsidi banyak dihapuskan. Akibatnya membuat bibit, pupuk dan semua sektor pertanian jadi mahal.
Puncak acara pidato Koordinator KIB Habil Marati yang menekankan keberpihakan pemerintah untuk memberi subsidi gabah dengan memperkuat kembali Bulog.
“Yang berkewajiban menyerap padi sehingga harga tidak spekulatif, ada kepastian harga gabah buat para petani,” terang Habil dihadapan para petani
Habil Marati sampaikan kepada para petani, hal tersebut diatas sudah dibicarakan bersama AMIN termasuk untuk berantas mafia import. Yang ambil fee dari volume import yang besar.
“AMIN sudah teruji track recordnya akan berpihak sama petani,” Habil yakinkan para petani
Habil ungkapkan rasa miris sudah 78 tahun Indonesia merdeka para petani masih miskin. Sehingga menjadi obyek electoral jelang pemilu. AMIN akan sejahtrakan petani sesuai amanat konstitusi.
Acara diikuti ratusan petani dari 5 desa sekitaran taman widowati berlanjut dan kesempatan tanya jawab kritis.
Turut serta dalam acara tersebut dari KIB Andrianto Andri dan Sirojudin Wahab. (Yoss)