pexels
pexels

Mungkinkah Muncul Fenomena Lokomotif KA Membawa Gerbong Tanpa Penumpang?

Oleh: Tardjono Abu Muas, Pemerhati Masalah Sosial

Suasana libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tak pelak menjadi tambahan kesibukan PTKAI melayani lonjakan penumpang yang akan berlibur di kampung halamannya.

Oleh karenanya, benar adanya jika setiap lokomotif PTKAI membawa gerbong yang penuh penumpang dari tempat asal hingga stasiun tujuannya.

Dalam dunia perpolitikan terutama jelang gelaran pemilu, kita disuguhkan adanya fenomena Ketum Partai bergabung dalam sebuah koalisi hingga muncullah tiga pasangan Capres/Cawapres. Jika boleh dianalogikan Ketum Partai dan para calegnya itu bak lokomotif dan gerbongnya sedangkan para pemilih adalah penumpangnya yang akan dibawa turun ke stasiun tujuannya yakni memilih presiden.

Menelisik perkembangan kedewasaan dan kecerdasan para pemilih kekinian yang relatif sudah banyak memiliki akal sehat, maka mereka tak peduli lagi dengan lokomotif dan gerbongnya yang akan membawanya ke stasiun pemberhentiannya yakni memilih presiden pilihan koalisi ketum partainya.

Para penumpang yang cerdas akan memilih stasiun pilihannya sendiri, sehingga mereka lebih memilih menumpang gerbong yang lokomotifnya akan membawa ke tujuan stasiun pilihannya.

Gelaran hari-H pilpres kini tinggal menghitung hari, akankah terjadi fenomena dimana satu sisi lokomotif membawa gerbong kosong melompong dan pada sisi yang lain ada lokomotif dan gerbong yang dipenuhi para penumpang?