NGERI juga pilpres 2024 ini setelah salah satu Capres di timpuk…kini dia di gigit di Tasikmalaya oleh pria misterius. Ada apa sampai dua kali kejadian yang mestinya tak harus terjadi.
Anies Baswedan, mendadak viral saat kampanye di Tasikmalaya, Jawa Barat. Saat menyapa relawan, ia tiba-tiba digigit di bagian telinga oleh seorang pria misterius. Kejadian itu terjadi pada Kamis (4/1/2024). Dalam video viral yang beredar di media sosial, Anies tengah mengenakan kemeja putih lengan panjang dengan mengalungkan sarung hijau.
Ia yang sedang berjalan di tengah kerumunan, tiba-tiba menunduk karena digigit oleh pria yang menggunakan topi putih. Mulanya pria tersebut memeluk Anies, ia kemudian menarik kepala dan langsung menggigit telinga sang capres. Dari kejadian itu, kaca matanya pun patah. Ia kemudian menjelaskan kejadian itu di live video TikToknya. Dan hanya media ini yang bisa menjelaskan,sementara media mainstream tak banyak meliputkasus Anies ini.
“Tadi di Tasik ramai banget, sampai-sampai kacamata Abah jatuh, keinjak-injak, patah-patah. Alhamdulillah sekarang masih bisa di lem walaupun enggak bisa dilipat,” kata Anies dalam video live-nya di TikTok pada beberapa waktu lalu.
Hal ini juga dikatakan oleh Juru Bicara Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN) Usamah Abdul Aziz mengatakan bahwa kejadian penggigitan itu terjadi karena relawan sangat antusias. “Itu di Tasikmalaya. Ada relawan yang sangat antusias mau peluk Mas Anies, namun gerakannya cepat dan menarik belakang kepala Mas Anies hingga menunduk, sehingga peci dan kacamata terlepas dan patah terinjak,” kata Usamah dalam keterangannya, Jumat (5/1/2024).
Setelah kejadian itu, tim keamanan langsung melakukan tindakan SOP dengan memisahkan pria misterius tersebut. Hal terjadi juga pada Rabu (27/12/2023), di dalam video Anies terlihat berjalan di tengah kerumunan pendukungnya saat acara di Pontianak. Kemudian, ada seorang pria yang bertopi datang untuk mendekati Anies.
Pria itu terlihat melayangkan tangannya ke arah depan, dan mengenai wajah dari Anies Baswedan. Usai peristiwa itu terjadi, Anies yang menggunakan baju putih terlihat tersenyum dan lanjut berjalan.
Juru Bicara (Jubir) Timnas AMIN, Bakhtiar Ahmad Sibarani, menilai peristiwa itu belum tentu disengaja. Dia mengatakan, bisa saja peristiwa itu terjadi karena antusias para pendukung sehingga tangan salah satu pendukung tidak sengaja mengenai wajah Anies.
“Kita perhatikan dulu ini disengaja atau tidak. Bisa saja antusias masyarakat yang ingin bersalaman dengan Pak Anies, tapi malah tangannya secara tidak sengaja mengenai wajah Pak Anies,” kata Bakhtiar di Medan.
Bakhtiar kemudian membahas soal ekspresi Anies usai wajahnya terkena tangan seorang pria. Bakhtiar menyebut Anies tetap tersenyum meski hal itu terjadi.
“Tapi yang penting kita lihat bagaimana ekspresi Pak Anies usai peristiwa itu, tetap tersenyum. Ini menunjukkan sosok pemimpin yang baik hati,” sebutnya.
Mantan Bupati Tapteng ini kemudian berharap agar peristiwa ini tidak lagi terjadi. Dia mengimbau agar para pendukung untuk menjaga Anies Baswedan.
“Kita berharap semua pendukung AMIN untuk ikut menjaga Pak Anies, agar peristiwa ini tidak terjadi lagi. Kita tidak ingin juga ada framing yang buruk tentang Pak Anies dan pendukungnya,” jelasnya.
Ini menjadi perhatian, cuma…cuma kenapa ya ada mantan Kapolri yang juga kini mendgri berujar bahwa Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menanggapi perihal kehadiran Mayor Inf Teddy Indra Wijaya di barisan pendukung capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dalam debat Pilpres 2024. Mantan Kapolri itu menilai kehadiran Teddy sebagai pengamanan terhadap pemimpinnya.
Hal itu diutarakan Tito saat menjawab pertanyaan wartawan tentang pendapatnya mengenai kehadiran Mayor Teddy. Tito menanggapi hal itu dari pengalamannya sebagai mantan Kapolri. “Sebetulnya ini bukan domain saya, tapi begini saya melihat dari layar belakang saya mantan Kapolri. Seorang ajudan itu fungsinya bukan surat menyurat hal pribadi, tapi dia adalah proteksi. Dia adalah protektor yang paling depan, jadi pelindung untuk menjaga keamanan pimpinannya yang dia menjadi ajudan,” kata Tito kepada wartawan di Media Center Indonesia Maju, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/12/2023).
Tito mengatakan yang menjadi ajudan merupakan orang-orang pilihan. Tujuannya, kata Tito, untuk menjaga pimpinannya dari kemungkinan serangan.
“Sama saya punya ajudan, ajudan saya sampai hari ini saya pilihin yang kuat kuat makanya rata-rata ajudan itu orang terlatih, juga untuk melindungi pimpinannya kalau ada serangan,” terangnya.
Dari situ, Tito mengingatkan tentang peristiwa penembakan yang menimpa Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe pada Juli 2022 lalu. Di mana akibat peristiwa itu, Shinzo Abe meninggal dunia.
“Jangan lupa kita kasusnya Shinzo Abe, mohon maaf dengan segala hormat ya terjadinya serangan itu dalam sejarah Jepang baru pertama kali. Saya kira ya pimpinan setingkat prime minister dibunuh itu pada saat dia kampanye,” kata Tito.
“Saya waktu melihat di KPU itu ruang terbuka, bukan ruang tertutup. Sniper bisa saja terjadi, saya selalu berpikir skenario sebagai mantan polisi ya, jadi ajudan pada saat itu saya pikir penting untuk menjaga menjadi protektor ketika terjadi situasi krisis,” sambungnya.
Tito juga menuturkan agar masyarakat jangan meremehkan potensi terjadi serangan. Apalagi, kata Tito, terhadap figur-figur yang sedang berkontestasi.
“Kita terlalu underestimate karena nggak pernah ada, nggak menyangka sedikit pun akan ada serangan kepada mantan Prime Minister Shinzo Abe. Artinya negara sehebat itu bisa kecolongan, jangan underestimate dengan serangan teror, jangan underestimate, apalagi figur figur capres ini kan calon pemimpin ya, ada lawan politik segala macam ada orang yang gak suka,” tutur Tito.
Sementara itu, saat ditanya terkait kehadiran Mayor Teddy yang mengenakana pakaian serupa dengan pendukung Prabowo, Tito menduga hal itu sebagai bentuk ‘undercover’.
“Itu kan mungkin dalam rangka undercover. Penekanan saya hanya berpikir seorang ajudan itu tugasnya bukan hanya ngurusin map, segala macam, enggak, dia adalah pengawal terdepan yang mengamankan,” ucapnya.
“Sama seperti saya sampai hari ini masih punya ajudan, dan ajudan saya itu adalah orang-orang terlatih yang bisa mengamankan saya kalau ada apa-apa sebagai Menteri,” pungkas Tito.
Sebelumnya, Mayor Teddy diketahui hadir saat debat perdana calon presiden (capres) 2024 yang diselenggarakan KPU pada Selasa (12/12) lalu. Mayor Teddy diketahui merupakan ajudan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Dalam video dan foto beredar, Teddy terlihat duduk di barisan pendukung Prabowo yang juga merupakan peserta Pilpres nomor urut 2. Dia tampak menggunakan pakaian dengan warna yang sama dengan pendukung Prabowo.
Tanggapan Mabes TNI
Mabes TNI sebelumnya sudah angkat bicara soal kehadiran Mayor Inf Teddy Indra Wijaya saat debat perdana capres 2024 yang diselenggarakan KPU beberapa waktu lalu. Mabes TNI menegaskan kehadiran Mayor Teddy hanya sebagai ajudan capres nomor urut 2 yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
“Dia hanya ajudan yang menjalankan tugas mengikuti kegiatan Menhan. Tidak mewakili institusi TNI atau kepentingan pribadi,” kata Kapuspen TNI Laksamana Muda TNI Julius Widjojono dalam keterangan pers tertulisnya, Senin (18/12).
Dalam video dan foto beredar, Teddy terlihat duduk di barisan pendukung Prabowo Subianto. Ia tampak menggunakan pakaian dengan warna yang sama dengan pendukung Prabowo.
Nah kasus dua kali Anies nampaknya harus hati-hati juga bro….(red)