Refleksi Awal Tahun Mengenang Rahman Toleng

JAKARTASATU.COM Forum Tegak Lurus gelar Refleksi Awal Tahun 2024 bertajuk “Mengenang Rahman Toleng” dihadiri Hariman Siregar Tokoh Malari, Alamsyah Saragih Mantan Komisioner Ombusmen RI, Radar Tribaskoro Aktivis Gerakan Sosial dan sejumlah tokoh dan aktivis lintas angkatan. Acara dilaksanakan di Resto  Sindang Reret jln Surapati Bandung, Ahad 7/1/2024.

Suasana penuh kehangatan dan nostalgia memenuhi ruang pelaksanaan acara yang dihadiri 500  orang aktivis  pro demokrasi  poros Bandung- Jakarta.

Acara ini diselenggarakan untuk mengenang sosok inspiratif, Rahman Tolleng, serta memperdalam semangat perjuangan dan kebersamaan di kalangan aktivis masa lalu.

Budiana Irmawan, Ketua Forum Tegak Lurus, merinci bahwa aktivis yang hadir pada kegiatan ini, semuanya memiliki komitmen kuat untuk mengawal demokrasi substansial.

Irmawan menegaskan hadirnya 500 aktivis di sini hari ini bukan hanya sekadar pertemuan rutin. Ini adalah pernyataan bahwa kami bersatu dalam tekad untuk mengawal demokrasi dengan sungguh-sungguh, menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan kebenaran.

Dalam suasana yang penuh semangat, para peserta acara menyuarakan komitmen mereka untuk bergerak bersama melawan setiap upaya menyelewengkan agenda reformasi.

“Kami tidak hanya ingin meratapi masa lalu, tetapi juga beraksi untuk masa depan. Menjaga demokrasi bukan hanya sebuah tugas, melainkan suatu kewajiban moral bagi setiap warga negara,” ungkap Irmawan

Menghadirkan narasumber-narasumber berpengalaman dalam perjuangan sosial, acara ini menjadi sumber inspirasi bagi para peserta. Hariman Siregar, tokoh Malari. Radhar Tribaskoro, aktivis gerakan sosial Bandung, Alamsyah Saragih, eks komisioner Ombudsman RI, Suripto sebagai pakar intelegent. Pentingnya menjaga demokrasi substansial menjadi poin sentral dalam diskusi dan pernyataan para narasumber.

Hariman Siregar, salah satu narasumber, menekankan, “Momentum ini harus dijadikan pijakan untuk tindakan nyata. Kita perlu bersama-sama mengawal setiap langkah pemerintah, memastikan bahwa kebijakan yang diambil benar-benar mewakili kepentingan rakyat. Top of Form

Alamsyah Saragih, memberikan perspektifnya tentang pentingnya lembaga penegak hukum dalam memastikan keadilan dan penegakan hak asasi manusia. Sementara itu, Suripto, pakar intelijen, memberikan wawasan strategis terkait pemikiran Rahman Tolleng  untuk terus menjaga persatuan walaupaun pilihan politik berbeda namun tetap menjaga integerty dan menghargai perbedaan .

Radhar Tribaskoro, aktivis gerakan sosial Bandung, menyatakan, “Rahman Tolleng tidak hanya menjadi figur inspiratif, tetapi juga pelopor dalam melawan ketidakadilan. Kami, sebagai aktivis, memiliki tanggung jawab untuk melanjutkan perjuangan tersebut.”

Seiring dengan komitmen yang diutarakan, kegiatan ini menjadi langkah awal dalam membangun aliansi kuat antara aktivis pro demokrasi. Mereka berharap, dengan kekuatan bersama, mereka dapat menjadi kekuatan yang tak terhindarkan dalam menjaga demokrasi Indonesia dari ancaman dan penyelewengan.

Irmawan mengemukakan bahwa Rahman Tolleng, tokoh yang dihormati dan dicintai dalam dunia aktivisme, diingat sebagai pionir perjuangan hak asasi manusia di Indonesia. Peserta acara merayakan warisan perjuangannya yang telah menginspirasi banyak orang. Diskusi dan refleksi tentang nilai-nilai yang diterapkan oleh Rahman Tolleng memberikan landasan kuat bagi para peserta untuk melanjutkan perjuangan menuju masyarakat yang lebih adil dan berkeadilan.

Tak hanya berfokus pada diskusi dan refleksi, acara ini juga menjadi momentum berkumpul, bertukar cerita, dan mempererat jaringan antara aktivis pro demokrasi poros Bandung dan Jakarta Kebersamaan terasa begitu kental, menjadi semangat baru untuk bersama-sama menghadapi tantangan masa depan.

“Acara refleksi ini tidak hanya menjadi kisah masa lalu, tetapi juga batu loncatan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik,” tandas Irmawan

Di akhir paparan Irmawan kepada jurnalis Jakartasatu, ia menyebutkan para peserta, dengan semangat yang berkobar-kobar, meninggalkan acara dengan tekad baru untuk terus berkontribusi dalam perubahan positif di masyarakat. Refleksi awal tahun 2024 ini memberikan momentum penting bagi para aktivis untuk menyatukan visi dan misi mereka dalam menciptakan perubahan positif. Dengan semangat yang tumbuh dari acara ini, diharapkan bahwa para peserta dapat menjadi agen perubahan yang mampu menginspirasi generasi selanjutnya. Perjuangan dan semangat Rahman Tolleng akan terus hidup dalam tindakan nyata para aktivis yang hadir di acara ini dan Mereka bersama-sama merajut konsolidasi sebagai langkah pertama dalam melawan bahkan menjatuhkan rezim yang menyelewengkan agenda reformasi. (Yoss)