Jakartasatu.com – Manager Komunikasi Perusahaan Semen Indonesia Sigit Wahono menyebut PT Semen Indonesia Tbk telah mengekspor 180.000 ton semen ke Dili, Timor Leste.

“Ekspor ini sudah berlangsung selama 16 tahun atau tepatnya dimulai di tahun 2000,” katanya di Kupang, Nusa Tenggara Timur belum lama ini.

Sigit melanjutkan setiap bulannya permintaan semen dari Timor Leste sekitar 15.000 ton. Namun demikian jumlah permintaan tersebut dikatakan masih stagnan alias belum mengalami kelonjakan permintaan.

Bukan hanya Timor Leste yang dibidik perusahaan pelat merah milik negara itu. Namun pasar ASEAN juga menjadi bidikan ekspor semen sebut saja negara Thailand, Filipina dan beberapa negara ASEAN lainnya.

“Untuk memenuhi kebutuhan dalam dan luar negeri dilakukan melalui 5 anak perusahaan Semen Indonesia yaitu Semen Gresik, Semen Tonasa, Semen Padang, Semen Indonesia Aceh dan Tang Long Cement Campany di Vietnam,” sambungnya.

Di tepi lain Manager Corporate Social Responsibility PT Semen Indonesia Febriawan menyebut untuk ekspor semen di dalam negeri biasanya menggunakan jalur transportasi laut. Namun demikian terkadang proses distribusi semen mengalami kendala baik disebabkan faktor cuaca sehingga proses pengiriman mundur.

“Umumnya pendistribusian semen menggunakan transportasi kapal laut untuk penyaluran ke daerah-daerah,” tandasnya. (Ant/Jks)