JAKARTASATU- Untuk mengenalkan masyarakat pada keindahan alam tidak terlalu dibutuhkan pendidikan yang mumpuni. Sebab indah hanya butuh dirasakan, bukan untuk dipelajari. Indah itu untuk dinikmati, bukan untuk dikhianati. Begitu pula dengan anak-anak muda dan atau dewasa, mereka hanya membutuhkan mata dan hati dalam menikmati keindahan.

Atau cukup dengan sajikan deretan pepohonan di mana saja yang kita lalui. Jangan acuhkan regenerasi kita akan hal itu. Alam akan senantiasa berpihak kepada kita manakala kita peduli dengannya.

Untuk terus menikmati, ajarkan kepada generasi kita bahwa alam dan pohon itu adalah sahabat. Tiada sahabat yang lebih menjanjikan “selain” keindahan (alam). Ia akan baik, jika kita, sebagai manusia memperlakukan alam baik.

Pun sebaliknya. Untuk era ini, era yang penuh dengan digital, dan nyaris tidak dapat dipisahkan dari kehidupan, ajarkan kepada generasi kita untuk tetap peduli dengan alam. Ajarkan kepada mereka bahwa dengan digitalism, alam juga mampu bertahan dari peradaban.

Lakukan salah satu pergerakan, yaitu dengan mengkampanyekan keindahan yang terbentuk oleh pohon dengan memposting, update perihal tersebut. Ajak seluruh manusia untuk peduli. Jangan tinggalkan jika ada masyarakat yang belum mengetahui bahwa keindahan itu bernama alam.

Betapapun indahnya wajah manusia, bila tidak dideretsatukan dengan alam, maka wajah manusia tiada yang membandingkan.

Buat portal lewat digital, misal melalui sosial media. Tahu Presiden AS saat ini? Yup, Barack Obama. Beliau ternyata juga dikenal sebagai salah satu petinggi negara yang sangat care dengan alam. “Sosialisasi atau kampanye lakukanlah dengan dan di sosmed (sosial media). Caranya buatlah portal seputar pohon dan keindahan alam. Itu pula yang dilakukan oleh Obama, Presiden AS,” kata pemerhati, Lendo Novo, beberapa waktu lalu kepada tim tabungpohon.com.

Ada pula cara lain agar keindahan alam melalui pohon dapat dinikmati secara berkala. Tidak pernah mati. Tiada pernah berhenti. Buatlah sebuah acara yang berisikan orang-orang yang telah terlanjur jatuh cinta kepada pohon dan alam. Jadikan mereka berkumpul. Usung kampanye besar untuk hidupkan nyawa-nyawa yang sudah terlanjur mati dengan ketidakedulian.
“Yang menjadi upaya kita saat ini yaitu mempersatukan pemerhati ataupun aktivis. Kita mencoba kan membuat sebuah acara atau festival sobat bumi. Jadi semua aktivis itu kita kumpulkan. Nah, ide ini bisa kita lakukan setiap tahunnya, dan dapat dirutinkan. Kita adakan di seluruh Indonesia. Ini sesuatu yang tidak mustahil,” tambahnya.

Jadikan acara/festival dari pertemuan itu sebagai tempat “senang-senang”. Tempat yang. Dapat saling berbagi cerita, kisah, dan kenyataan. Semua orang yang berkumpul dan tergabung juga dapat melakukan sosialisasi seputar pengetahuannya masing. Dengan begitu, semua yang hadir dapat ilmu.

Dari hasil acara dan pertemuan itu, mulailah di antara orang yang hadir coba membagikannya kepada siapapun, salah satunya yang cukup potensial ialah melalui medsos. Demikian. Semoga kita dan yang lain dapat terus mempertahankan alam dan pepohonan di seluruh dunia, khususnya di negera, Indonesia kita sendiri. Tetaplah asri tanahku. Tetaplah hijau penglihatanku. (Robi/tabungpohon.com/JKST)