*RUMAH AMANAH RAKYAT SERAHKAN HEWAN QURBAN KEPADA KORBAN GUSURAN*
Idul Adha sudah dekat, hari raya Qurban bagi umat Muslim seluruh dunia yang jatuh pada tanggal 12 September 2016 akan *dirayakan oleh RUMAH AMANAH RAKYAT bersama dengan Masyarakat Jakarta Korban Gusuran*. _Mereka adalah Anak Kandung Bangsa ini, Warga Negara Asli Indonesia, mereka bukan Imigran apalagi Imigran gelap dan mereka tidak pernah menghianati bangsanya, tapi mereka hanya rakyat kecil yang sekedar ingin kehidupan lebih baik, namun apa daya kekejaman dan arogansi kekuasaan harus merampas masa depan mereka dan merubuhkan rumah berlindung mereka untuk kemudian digantikan dengan fasilitas kota atas nama penataan kota._ *Benarkah menata kota harus mengorbankan manusianya?*
Atas kesamaan merasakan kesedihan dan penderitaan masyarakat korban arogansi kekuasaan tersebut, RUMAH AMANAH RAKYAT akan berbagi kebahagiaan bersama para masyarakat korban gusuran di Jakarta. *Hari ini RUMAH AMANAH RAKYAT akan menyalurkan hewan qurban kepada masyarakat Kampung Luar Batang, Masyarakat Kampung Aquarium, Masyarakat Rusun Marunda, Masyarakat Kampung Nelayan Mesjid Al Alam Kongsi Marunda, Masyarakat Kali Jodo, Masyarakat Kampung Rawajati, Warga miskin dan Anak-anak terlantar sekolah kolong Jembatan Peduneran dengan total 10 ekor sapi dan 12 ekor kambing*.
Pembagian hewan qurban ini dihimpun dari masyarakat yang mempercayakan penyaluran qurbannya melalui Rumah Amanah Rakyat dengan harapan dan doa doa terkirim kehadirat Allah SWT agar kedepan Jakarta dipimpin oleh Gubernur yang Pancasilais, Jujur, Bersih, Cerdas, Tegas dan Beradab. Tidak lagi dipimpin oleh kebalikan dari semua itu.
RUMAH AMANAH RAKYAT juga mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah mempercayakan hewan qurbannya untuk kami salurkan kepada masyarakat miskin, semoga qurban ini menjadi persembahan yang indah dihadapan Allah SWT dan membangkitkan semangat rela berkorban dihati rakyat dan pemimpin demi Jakarta dan Indonesia.
Akhir kata kami sampaikan, *Rumah Amanah Rakyat mengajak seluruh rakyat Jakarta untuk menolak pemimpin dzolim, menolak pemimpin tukang gusur, menolak pemimpin psikopat, menolak pemimpin yang tidak jujur dan tidak bersih, menolak pemimpin yang tidak Pancasilais dan menolak pemimpin yang tidak beradab demi masa depan bangsa dan Jakarta yang lebih baik dan manusiawi*.
Jakarta, 11 September 2016
*RUMAH AMANAH RAKYAT*
TTD
Pendiri, Pengarah dan Pengurus