Yusril Ihza Mahendra/ist

Begitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengumumkan pasangan Ahok-Djarot sebagai cagub-cawagub di pilkada DKI Jakarta, konstelasi politik di Ibukota terutama partai politik lain langsung bergerak.

Partai Gerindra, PKS, Demokrat, PPP, PKB dan PAN yang belum memutuskan calonnya langsung merapat. Berdasarkan dari berbagai sumber, Cagub Gerindra Sandiaga Uno bersedia mundur dari Cagub dan hanya menjadi Cawagub bagi Yusril Ihza Mahendra. Demokrat dan Gerindra sudah setuju tentang duet ini dan PPP, PKB dan PAN termasuk PKS setuju.

PKS yang awalnya menempatkan Mardani Ali Sera sebagai cawagub Sandiaga Uno bersedia mundur dan bersama PKS mendukung Yusril-Sandiaga dalam Pilgub mendatang. Tidak hanya itu Anies Baswedan yang awalnya bakal dicalonkan mendampingi Sandiaga bersedia mundur dan siap menjadi juru bicara pasangan Yusril-Sandiaga Uno.

Tidak hanya itu, dua ormas keagamaan yakni Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah juga memutuskan mendukung duet Yusril Ihza Mahendra-Sandiaga Uno. |rmn-indopos.co.id