JAKARTASATU.COM– Pengendali judi online (judol) lebih berkuasa daripada Pemerintah hanyalah sebuah pertanyaan.
Pertanyaan itu dihasilkan dari cuitan pengamat politik Muhammad Said Didu ketika menyinggung presiden dan pimpinan penegak hukum yang dianggapnya tak berani mengambil tindakan usai tahu pengendali (bandar) judol sebagaiman diungkap Kepala BP2MI Benny Ramdhani.
“Artinya pemerintahan skrg sudah tidak berkuasa lagi – ada yg lebih berkuasa dari pemerintahan yg sah,” demikian cuitan Said Didu, ketika merespons berota dengan judul “Bikin Jokowi Kaget, Sosok Inisial T Diduga Pengendali Judi Online RI”, Sabtu (27/7/2024).
Diketahui, Benny mengungkapkan inisial T itu di hadapan Presiden, Kapolri, hingga Panglima TNI. Benny menyampaikan soal inisial itu ketika sedang memberikan sambutan pada Pengukuhan dan Pembekalan Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (KAWAN PMI) di Kota Medan, Selasa (23/7/2024).
Benny menjelaskan sosok berinisial T tersebut berhasil terungkap setelah pihaknya mengusut kasus penempatan ilegal ke negara Kamboja.
Hasilnya, kata dia, WNI yang berada di Kamboja kerap dipekerjakan dalam praktik judi online.
Ia bahkan menyebut terjadi perubahan tren tingkat pendidikan korban penempatan ilegal ke Kamboja. Benny menyebut mayoritas korban di Kamboja merupakan lulusan SMA, S-1, hingga S-2. (RIS)