JAKARTASATU.COM– Bakal calon gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menjawab soal dirinya yang dipasangkan dengan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad. Anies mengatakan semua masi dala tahapan pembahasan.
“Tapi pada dasarnya, kami mengapresiasi dan bersyukur bahwa ada kepercayaan yang dititipkan kepada saya untuk Jakarta, kita bersama-sama berjuang. Adapun tentang pasangan, itu harus kita bahas sama-sama,” jawab Anies, baru-baru ini.
Tampaknya menurut Anies, ada hal lebih penting daripada siapa pasangannya ketika nanti dicalonkan sebagai gubernur. Ia menyinggung pekerjaan rumah di Jakarta.
“Terkait dengan partai pengusungnya, pasangannya, tentu itu menarik untuk dibicarakan. Tapi harus kita ingat paling penting adalah tentang agenda apa yang harus kita selesaikan di Jakarta,” tekannya.
Anies mengatakan demikian karena ia melihat hasil beberapa survei yang dikeluarkan beberapa hari lalu—yang paling menarik baginya adalah hal-hal yang dianggap sebagai masalah utama bagi warga Jakarta.
“Nomor satu adalah mahalnya kebutuhan pokok. Nomor dua adalah lapangan pekerjaan. Jad inilah yang menjadi fokus kita semua,” tekannya lagi.
Menurut Sekjen Partai Negoro Alif Purnomo, jika Anies dipasangkan dengan Abraham Samad, maka memiliki peluang melawan kotak kosong.
Alif mengatakan demikian karena untuk menarik dukungan PDIP kepada Anies Baswedan.
“PDIP, PKB, NasDem, dan PKS adalah partai yang mempunyai semangat gotong royong. Ini usul Partai Negoro. Tapi jika mau bersatu, Anies-Abraham Samad bisa lawan kotak kosong,” kata dia. (RIS)