JAKARTASATU.COM– Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PP Pemuda Muhammadiyah), Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa ijtihad Muhammadiyah untuk mengurusi tambang, pasti tak mudah. Kata dia, penuh fitnah.
“Tapi pilihan ini sangat patut dihargai, ijtihad yang berani, InsyaaAllah Muhammadiyah akan berpikir keras agar bisa berkontribusi positif,” kata Dahnil Anzar Simanjuntak, Senin (29/7/2024), di akun X pribadinya.
Namun, kata dia, Muhammadiyah harus tetap waspada. Waspada dengan para “Free Rider” bisnis pertambangan.
Pasalnya, menurut Jubir Menhan ini, hal tersebut adalah dunia baru bagi Muhammadiyah.
“Maka mengenali dengan detail ‘arena permainan-nya’ adalah Keharusan. Terus berbuat untuk negeri dan umat persyarikatan ku,” tekan Dahnil.
Seperti diketahui, Muhammadiyah adalah ormas kedua yang menerima tawaran kelola tambang dari Pemerintahan Jokowi. Sebelumnya, telah ada PBNU.
Di Muhammadiyaj sendiri, dalam keputusan atas konsolidasi yang digelar di Yogyakarta, menerima pengelolaan tambang tetapi dengan syarat dan pertimbangan. Ada sembilan poin terkait itu. (RIS)