Pengundian nomor urut calon gubernur dan calon wakil gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa malam, sudah selesai. Hasilnya: Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni mendapatkan nomor satu, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat memperoleh nomor dua, sedangkan Anies Baswedan-Sandiaga Uno memperoleh nomor tiga.
Tapi ada beberapa fakta yang tercecer dari acara tersebut, yaitu ketika masing-masing kandidat diberi kesempatan berpidato usai pengudian. Inilah beberapa fakta tersebut.
Hanya Agus
Agus Harimurti Yudhoyono yang mendapat giliran pertama, maju ke podium bersama pasangannya Sylviana Murni. Mengawali pidatonya, Agus mengucapkan “Assalamualikum..” Dan dari isi dan cara berpidatonya tampak bahwa Agus memang seorang politisi baru. Dia berpidato sekitar lima menit, dan Sylviana yang berada di sebelahnya hanya bertepuk tangan dan tersenyum.
Hanya Djarot
Giliran pasangan Ahok-Djarot mendapat giliran, yang maju untuk berpidato bukan Ahok melainkan Djarot. Dia juga menyampaikan “Assalamualikum..” Dan sebagai politisi PDIP berpengalaman, Djarot memanfaatkan kesempatan itu untuk “berkampanye.” Dia antara lain menyebut: “Jangan kotori Jakarta, karena Jakarta sudah bersih…” Tapi kenapa Djarot dan bukan Ahok yang berpidato?
Anies-Sandi Begiliran
Di giliran terakhir, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Anies membuka pidato juga dengan “Assalamualikum..” Dia menekankan, Pilkada DKI Jakarta adalah tentang masyarakat Jakarta. Dan berbeda dengan pasangan lain, selesai berpidato Anies memberikan kesempatan kepada Sandi untuk juga memberikan sambutan. |rmn